Sabtu, 17 Agustus 2013

TUGAS WAITERN RESTAURANT



Sebagai waitters, apa sih fungsi waitters itu?  Disini saya akan membagi informasi tentang bagaimana tugas dan pekerjaan waitters.  Sewaktu saya membaca buku Pengetahuan Tata Hidang yang di tulis oleh Ardjuno Wiwoho, S.Sos , saya menemukannya dan mungkin akan bisa lebih bermanfaat jika saya tulis disini.  Artikel ini menurut saya penting karena saya selaku pengelola coffee shop, menyadari betul pentingnya waiter untuk pelayanan kepada pelanggan.
Tugas Utama dari waiter adalah melayani tamu.  Bertanggungjawab pada persiapan restoran sebelum dibuka.  Tugas rinciannya adalah melengkapi semua perlengkapan yang akan di gunakan dalam operasional, seperti chinawares, silverwares, glasswares, dan lain-lain.
Yang kedua adalah menjaga lingkungan kerja, keamanan dan keselamatan kerja sesuai dengan SOP atau sistem operating prosedur yang berlaku.
Nah, itu adalah sebagian dari tugas waiter.  Untuk beberapa resotoran dan cafe, waiter bisa merangkap beberapa pekerjaan.  Termasuk pekerjaan dari busboy dan hostess.  Apa sih busboy? Busboy adalah seseorang yang mempunyai tugas keseharian di restoran terutama pada waktu persiapan seperti mengangkat piring kotor maupun mengambil makan dari dapur.
Sedangkan pekerjaan hostess adalah sebagai nyonya rumah atau greeter dengan tugas menyambut tamu yang datang ke restoran, mulai mulai dari mengucapkan salam, membimbing tamu ke meja, membantu tamu duduk, dan mengantar tamu meninggalkan restoran sampai ke pintu.
Sedangkan kualifikasi seorang waiter itu bagaimana ya?
Karena waiter berhubungan langsung dengan tamu dalam menjalankan tugasnya, yaitu melayani dan menyajikan makanan/minuman di restoran, seorang waiter di tunutu memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Ramah Tamah
Sikap ramah tamah dan sopan santun merupakan hal yang harus selalu di perlihatkan setiap saat. Waiter harus
- Menyambut tamu yang datang ke restoran
- memberikan pelayanan yang sama kepada setiap tamu tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan bangsa.
- Membiasakan penggunaan ungkapan-ungkapan seperti: “selaman pagi”, “silahkan”, “selamat menikmati hidangan”, “terima kasih” dan lain-lain
- Berusaha mengingat dan memanggil dengan  menyebut nama tamu, terutama kepada tamu langganan.
-Bersikap rela membantu dan melayani setiap tamu
-Menghindari kebiasaan menirukan dan mengoreksi sikap tamu yang berada di restoran
-Menghindari kebiasaan berteriak, bersiul dan mengunyah makanan pada waktu bertugas
-Menghindari merokok, bersin, berkumur, meludah atau kebiasaan lain yang tidak terpuji di hadapan tamu
2. Penampilan Diri Seorang Waiter
Penampilan pribadi merupakan salah atu hal yang sangat penting dan harus diketahui serta dilaksanakan oleh setiap petugas yang berhubungan langsung dengan tamu.  Hal ini sangat besar pengaruhnya dalam usaha memberikan kesan pertama yang baik kepada setiap tamu di restoran.
Penampilan pribadi terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:
-Rambut
-Wajah
-Seragam
-Tangan
-Sepatu
-Sikap
-Gerakan
Untuk Rambut Pria adalah sebagai berikut:
-Dicukur pendek sewajarnya
-Disisir rapi dan tidak terlalu berminyak
-Tidak berketombe
-Dicuci 2 kali dalam seminggu, minimal 1kali.
Segitunya yha? Ya iya, lah.  Kan gak lucu klo pas melayani tamu, tiba-tiba ada ketombe kita yang terjatuh di sup pelanggan :D
Cara Mempercantik Blog Dengan Widget-Gadget Blogspot, Blogger
Cara mempercantik blog dengan widget-gadget blogspot, blogger ini akan membuat tampilan blog sobat akan lebih indah. Dan menambahkan widget-gadget ke dalam sidebar, post, header maupun footer ini sangat mudah sekali walaupun anda masih baru dalam dunia web/blog. Di sinipun Terdapat banyak sekali pilihan untuk tampilan gadget di blogspot, karena sudah disediakan oleh blogger secara gratis, dan kita sebagai pengguna tinggal memakainya saja. namun ada juga yang dapat kita buat sendiri. Misalnya jika kita ingin membuat gadget blog dari javascript-html atau menampilkan film, musik, Video dari Youtube yang embedded dan lain-lain.

blog cantik

Mempercantik Blog di Blogger


Tentu saja anda harus login ke www.blogger.com. Setelah berhasil masuk di Dasbor lalu silahkan Klik "Rancangan"

image 1Setelah itu akan muncul gambar seperti di bawah, dan disini anda bisa pilih mau diletakkan dimana gadgetnya dengan klik "Tambah Gadget"

image2Kemudian anda tinggal pilih Gadget yang sesuai dengan theme blog atau selera anda, disini ada banyak widget/gadget yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan gadget gratis.

image 3Begitu anda sudah memilih gadget yang sesuai dengan selera anda, langkah selanjutnya adalah menyimpannya yaitu dengan cara menekan tombol "SIMPAN"

image 5Tips Mempercantik Blog


1. Gunakanlah template yang sederhana namun elegan, buatlah template blog kamu sesuai dengan thema yang Anda bahas pada blog Anda. ( silahkan download template gratis disini!!)
2. Gunakanlah warna yang tidak mencolok mata untuk background template Anda. Sebaiknya gunakan background berwarna putih saja.
3. Tambahkan beberapa widget yang fungsinya mempermudah pengunjung untuk melihat apa yang ada didalam blog Anda. Seperti : Arip, Recent Post, Katagori, Hot Artikel, dll yang berfungsi agar pengunjung Anda membuka setiap halaman post yang Anda buat. dengan begitu waktu berkunjungnya akan sedikit lama sehingga bisa meningkatkan SERP dan menurunkan nilai Alexa Rank Anda.
4. Buang widget yang gak penting didalam blog Anda, karena dengan sedikit gadget maka loading sebuah blog akan lebih cepat.

Cara Mempercantik Blog dengan Widget-Gadget Blogspot, Blogger sebenarnya tidaklah terlalu sulit, atau bisa di bilang sangat gampang sekali dan ini juga tergantung dari kreatifitas dalam mengatur tata letak widget ataupun pemilihan template. dan mungkin juga anda inginMenampilkan Jumlah Visitor Online di blog atau menambahkan Daftar Isi atau Sitemap di Blog dan Read more pada blog. sekian. :)
sumber : http://caramembuatada.blogspot.com/2012/01/cara-mempercantik-blog-dengan-gadget.html
kumpulan widget favorit untuk blogspot
Widget di dalam blogspot di gunakan sebagai penghias dan untuk mempercantik blog kamu, tetapi bukan hanya itu banyak sekali kegunaan widget seperti widget jumlah pengunjung untuk mengetahui berapa sich jumlah pengunjung tip harinya, kemudian widget online untuk mengetahui berapa orang yang sedang online.

Kemudian ada pula widget untuk mengetahui traffic rank, widget jam, widget animasi dan lain-lain banyak sekali yang bisa di letakkan di blogspot kamu. Dan berikut adalah widget favorit para blogger yang saya kumpulkan untuk kamu, moga-moga bermanfaat.
google Gadgets  --- Macam-macam pilihannya, tergantung kebutuhan kamu langsung aja ketikkan widget yang kamu inginkan di kotak pencarian di atasnya.

yahoo! Widgets  --- he he ini rival di atas, nih hampir sama seperti di atas tapi beda tampilan langsung di search aja widget yang kamu inginkan.

WidgetBox  --- Nah yang ini dari layanan free widget for blogger yang lainnya silahkan di coba Gratis booo!!

Widget Traffic Rank

Alexa.com  --- merupakan yang paling favorit di kalangan para blogger, angkanya yang semakin lama kian kecil menjadi tolak ukur dari traffic rank.

MyPageRank --- MyPagerank.Net diciptakan untuk memungkinkan webmaster dengan mudah mengetahui dan pasca PageRank pada halaman mereka tanpa Toolbar apapun.

RankWidget.com  --- Kumpulan widget-widget untuk mengetahui trafic Rank dari google page rank, alexa traffic rank, Technorati Blog Rank dan Yahoo! Search InLinks. Tinggal di pilih kamu mau mengetahui yang mana! gampang seperti biasa ambil kode htmlnya kemudian letakkan di blog kamu.

Softcircuits.net  --- free google PageRank Widget, widget gratis google page rank untuk anda.

Widget jam

Clocklink.com  --- Banyak pilihannya nih widget, langsung aja klik Gallery pilih jamnya dan ambil kodenya.

Localtimes.info  ---- Yang satu ini juga banyak pilihan widget jamnya di pilih aja langsung.

Clockwidgets.net  --- Widget yang satu ini juga boleh! jadi pilihan kamu, tinggal di pilih dari ke 3 widget di atas yang sesuai dengan style kamu.

Widget mengetahui Jumlah Kunjungan

Histats.com  --- Ini widget untuk mengetahui jumlah pengunjung blog kamu dan di dalam control panelnya berisi data-data pengunjung anda kunjungan kemarin, hari ini 1 minggu yang lalu, a bulan yan lalu bahkan 1 tahun yang lalu.

feedjit.com  --- bisa mengetahui negara pengunjung blog kita, ada peta pengunjungnya pula, terus bisa melihat halaman yang paling di sukai oleh pengunjung.

whos.amung.us  --- Widget ini untuk mengetahui pengunjung blog kamu yang sedang online.

flagcounter.com  --- Widget yang ini untuk mengetahui negara pengunjung blog kamu di tandai oleh bendera asal negara pengunjung.

Widget shoutBox

Shoutbox Part 1 dan Shoutbox part 2 ---  shoutbox atau kotak pesan di gunakan sebagai sarana blog walking perpesanan seperti sms dan juga untuk meninggalkan link blog kamu di blog yang kamu kunjungi.

Widget Animasi Lucu

Kumpulan Smiley Emoticon Animasi Lucu > Buat sobat yang tertarik dengan widget animasi smiley emoticon yang lucu-lucu ini bisa juga di pergunakan di blogspot kamu. Misalnya di postingan atau di widget sidebar kamu.

Widget Animasi lucu-lucu berbasis flash swf bisa langsung di ambil Kode Embed-nya dengan beberapa pilihan widget yang unik untuk di pasang di blog kamu. Monggo.

Widget Animasi kantun lucu berbasih flash swf, tinggal ambil kode embed dan di pasangkan di dalam blog mu #menggo

Widget Sosial Media

Widget Costum Twitter Generator, adalah membuat tampilan widget twitter costum sesuai dengan selera kamu, Kamu bisa membuat tampilan widget sendiri dengan mudah.

Widget Komentar Facebook, widget atau plugin facebook comments biasanya widget ini berada si bawah postingan blog, dan memungkinkan pengunjung berkomentar dengan akun facebook mereka.

Widget Zooshia Widget sosial media Twitter, Facebook dan Youtube 3 in 1 atau satu paket.


Oke selamat mencoba widget rekomendasi dari saya! mungkin nanti di lain hari saya akan membagikan informasi tentang widget-widget yang lainnya. Salam...

Kamis, 15 Agustus 2013

Teori Kepemimpinan Dari Maxwell

Pengertian Kepemimpinan Menurut Maxwell
Kepemimpinan adalah pengaruh tidak lebih yakni kemampuan memperoleh pengikut. Maxwell menyimpulkan bahwa setiap orang masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi orang lain. Itu berarti bahwa semua orang memimpin dalam beberapa bidang, sementara dalam bidang lain seseorang dipimpin. Pengaruh dapat dikembangkan, ada beberapa tingkat kepemimpinan yang dapat membantu menaikkan tingkat pengaruh seseorang yaitu :
a. Tingkat kedudukan
Ini adalah tingkat kepemimpinan awal yang mendasar. Di mana pengaruh yang dimiliki dibawa oleh jabatan. Hal ini tidak negatif kecuali kalau semuanya menjadi landasan untuk wewenang dan pengaruh, tetapi itu merupakan pengganti keahlian kepemimpinan yang buruk. Seseorang mungkin berada pada posisi “yang mengendalikan” karena diangkat ke
suatu kedudukan. Kepemimpinan yang sesungguhnya lebih dari hanya memiliki wewenang tetapi menjadi orang yang diikuti orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan (Maxwell.1995:5).
b. Tingkat izin
Kepemimpinan dapat membuat orang lain bekerja tanpa diwajibkan. Hal ini terjadi kalau seseorang naik ke tingkat pengaruh yang kedua. Orang tidak peduli seberapa banyak yang pemimpin ketahui sampai orang tahu seberapa besar pemimpin peduli. Kepemimpinan dimulai dengan hati, bukan hanya dengan kepala. Seseorang yang berada di tingkat “izin” akan memimpin dengan saling berhubungan antara atasan dan bawahan (Maxwell.1995:7).
c. Tingkat produksi
Pada tingkat ini segala hal mulai terjadi (hal-hal yang baik; seperti keuntungan meningkat, moral tinggi, keluarnya karyawan rendah, kebutuhan terpenuhi, masalah terpecahkan minimum). Pada tingkat 2 orang berkumpul hanya untuk berkumpul, tidak ada tujuan lain, pada tingkat 3 orang berkumpul untuk mencapai tujuan (Maxwell.1995:8).
d. Tingkat pengembangan manusia
Salah satu tanggungjawab utama seorang pemimpin adalah mengembangkan orang lain untuk melakukan pekerjaan. Seorang pemimpin hebat bukan hanya kekuasaan saja, tetapi karena kemampuannya memberikan kekuatan kepada orang lain. Loyalitas kepada pemimpin mencapai puncak tertinggi ketika pengikut secara pribadi tumbuh melalui bimbingan si pemimpin. Pemimpin merebut hati pengikutnya dengan membantu bawahan tumbuh secara pribadi (Maxwell.1995:10).
e. Tingkat kemampuan menguasai pribadi
“Para pemimpin pada umumnya belum sampai di tingkat ini, hanya kepemimpinan yang terbukti sepanjang hidup akan membuat seseorang berada di tingkat 5 dan meraih penghargaan yang memuaskan selamanya. (biasanya orang yang berada ditingkat ini adalah seorang negarawan/ konsultan)” (Maxwell.1995:11).
Jadi bila seseorang tidak dapat mempengaruhi orang lain, maka orang lain tidak mengikutinya. Bila orang lain tidak mengikutinya berarti orang tersebut bukanlah seorang pemimpin.
Menurut Maxwell kepemimpinan itu berkembang setiap hari. Kemampuan memimpin bukan hanya suatu bakat sejak lahir, tetapi sesungguhnya merupakan kumpulan dari berbagai ketrampilan, yang hampir seluruhnya dapat dipelajari serta ditingkatkan. Namun diperlukan suatu proses yang tidak terjadi hanya dalam semalam, karena aspek kepemimpinan sangat banyak : kehormatan, pengalaman, kekuatan, emosional, ketrampilan membina hubungan dengan sesama, disiplin, visi, dan sebagainya. Maxwell mengatakan bahwa pemimpin yang sukses adalah orang yang belajar, dimana proses belajarnya berkelanjutan, sebagai hasil dari disiplin pribadi dan ketekunan. Jadi kepemimpinan berjalan dari hari ke hari dimana sasaran setiap harinya haruslah menjadi sedikit lebih baik atau membangun di atas kemajuan hari sebelumnya (Maxwell.2001:65).

Jadi setiap orang yang ingin menjadi pemimpin harus melalui proses karena kepemimpinan tidak dapat terjadi hanya dalam sekejap. Kepemimpinan tidaklah berkembang dalam satu hari melainkan seumur hidup.
Kualitas kepemimpinan
Dari sekian banyak kualitas kepemimpinan menurut Maxwell hanya dipilih 14 kualitas kepemimpinan dengan alasan 14 kualitas ini secara umum dirasa penting dan perlu ada dalam diri seorang pemimpin :
1 Kepercayaan
Orang akan percaya kepada sang pemimpin dulu, baru kepada visinya. Banyak orang yang terbalik pendekatannya, di mana orang percaya bahwa jika tujuannya cukup baik, maka otomatis akan percaya dan mengikutinya. Namun cara kerja kepemimpinan yang sesungguhnya yaitu orang akan mengikuti pemimpin yang dapat dipercaya, yang melontarkan tujuan-tujuan yang layak. Contoh : “sering kali para investor tidak peduli, apa visi sang usahawan. Jika investor percaya kepada orangnya maka otomatis akan menerima semua gagasannya” (Maxwell.2001:256).
Kepemimpinan dan visi selalu berjalan seiring dan tidak mungkin dipisahkan. Jika para pengikut tidak suka pemimpinnya atau visinya, pengikut akan mencari pemimpin lain, sedangkan jika para pengikut tidak suka pemimpinnya namun suka visinya, pengikut tetap akan mencari pemimpin lain. Sekalipun orang menganggap suatu tujuan itu baik, namun jika tidak suka pemimpinnya, maka akan mencari pemimpin lain. Jika para pengikut suka kepada pemimpinnya namun tidak suka visinya, pengikut akan ubah visinya. Sekalipun
orang tidak suka visi seorang pemimpin, jika sudah percaya kepada sang pemimpin, pengikut akan terus mengikutinya. Jika para pengikut suka kepada pemimpin dan visinya, pengikut akan mendukung keduanya. Dalam kondisi ini pengikut akan mengikuti pemimpin seberapa buruk apa pun kondisinya (Maxwell.2001:259-261). Visi yang hebat tidaklah cukup. Tapi seseorang harus menjadi pemimpin yang baik dan dapat dipercaya terlebih dahulu, maka orang-orang akan mengikutinya.
Kepercayaan adalah landasan dari kepemimpinan (Maxwell.2001:115). Untuk membangun kepercayaan, seorang pemimpin harus memberikan teladan dalam kemampuan, koneksi, dan karakter. Kekeliruan berdasarkan kemampuan dapat dimaafkan jika pemimpin masih dalam tahap pertumbuhan. Namun pengikut tidak akan percaya kepada seseorang yang telah gagal dalam karakter. Karakter memungkinkan terjadinya kepercayaan, dan kepercayaan memungkinkan terjadinya kepemimpinan (Maxwell.2001:122). Setiap kali seseorang memimpin itu berarti para bawahan menyetujui untuk menempuh perjalanan bersama pemimpinnya, dimana perjalanan itu akan ditentukan oleh karakter. Dengan karakter yang baik, semakin panjang perjalanannya, semakin baik tampaknya. Namun jika karakter seorang pemimpin cacat, semakin panjang perjalanannya dan semakin buruk jadinya. Karakter mengkomunikasikan banyak hal di antaranya mengkomunikasikan konsistensi.
Para pemimpin yang tidak memiliki kekuatan karakter tidak dapat diandalkan hari demi hari karena kemampuannya terus berubah-ubah. Jika orang-orang tidak dapat menerka sikap pemimpin, suatu saat akan mencari pemimpin yang lain. Cacat karakter yang dimiliki oleh pemimpin yang gagal itu akan dapat menghancurkan landasan kepemimpinannya. Karakter juga mengkomunikasikan potensi, jika karakter seorang pemimpin itu kuat orang akan percaya kepadanya dan akan percaya kepada kemampuannya untuk memaksimalkan potensinya.
Karakter mengkomunikasikan kehormatan, orang tidak akan mengikuti orang lain karena kebetulan. Secara umum para pengikut akan tertarik kepada orang-orang yang lebih kuat kepemimpinannya daripada dirinya sendiri. Seseorang akan mengikuti individu-individu yang kepemimpinannya dihormati. Seorang pemimpin dapat memperoleh kehormatan dengan mengambil keputusan-keputusan yang mantap, mengakui kekeliruan-kekeliruan dan mendahulukan kepentingan para pengikut serta organisasinya daripada diri sendiri. Dengan memberikan nilai tambah kepada hidup para pengikut maka dengan sendirinya orang akan menghormati sang pemimpin (Maxwell.2001:121-128).
Jadi karakter yang baik dari seorang pemimpin membangun kepercayaan di antara para pengikutnya. Karena para pengikut akan mengikuti orang-orang yang dapat dipercaya dan dianggap lebih kuat dari dirinya sendiri. ketika orang-orang percaya kepada sang pemimpin maka pengikut juga akan menghormatinya dan juga secara otomatis akan mendukung dan mengikuti apa yang menjadi visi dari sang pemimpin. Namun jika seorang pemimpin melanggar kepercayaan yang telah dibangun tersebut, maka kemampuan memimpinnya akan lenyap. Karena seperti yang dikatakan di atas bahwa orang akan mengikuti sang pemimpin jika pengikut percaya pada pemimpinnya, kemudian barulah pengikut bersedia untuk mengikuti visi pemimpin dan berjalan bersama pemimpin untuk mencapai visi tersebut.

2 Sikap
“Sikap bukanlah asset yang menjadikan diri seseorang menjadi pemimpin besar, tetapi tanpa sikap yang baik seseorang tidak akan bisa mencapai potensi sepenuhnya” (Maxwell.1995:102). Setiap orang dalam pekerjaannya pernah mengalami saat-saat ketika perasaan menjadi tidak enak. Sikap seseorang tidak dapat menghentikan perasaannya, tetapi sikap bisa menjaga agar perasaan tidak menghentikan seseorang (Maxwell.1995:104). Sikap seorang pemimpin ditangkap oleh pengikutnya lebih cepat daripada tindakannya. Salah satu sikap yang baik bagi seorang pemimpin adalah bagaimana memiliki pandangan, pikiran dan sikap yang positif dalam menghadapi hidup ini. Sikap positif tidak hanya menentukan tingkat kecukupan diri sebagai seorang individu, melainkan berdampak pada bagaimana orang lain berinteraksi dengan dirinya. “Ketika otak dijarah dengan pemikiran negatif, kemungkinan seseorang untuk mendapatkan sukses jangka
panjang lenyap karena harapan dan semangat tidak ada, cepat atau lambat sikap akan menyeret diri ke bawah” (Maxwell.1995:105). Seorang pemimpin bisa mencapai tujuan kalau menetapkannya, dengan tidak mempedulikan apa yang dikatakan orang lain. Jika pemimpin mengatakan bisa berarti pasti bisa. Dengan pikiran dan sikap positif seorang pemimpin dapat lebih tangguh, lebih baik, dan lebih bekerja keras. Sebagai seorang pemimpin penting sekali memiliki sikap yang baik yang dapat dilihat oleh pengikutnya, karena hal itu dengan sendirinya akan menjadi daya tarik dari seorang pemimpin. Di dalam kebanyakan situasi pemimpin menarik orang-orang yang memiliki kualitas yang sama dengan dirinya. Orang-orang yang didapatkan oleh sang pemimpin bukanlah ditentukan oleh apa yang diinginkannya, melainkan oleh siapa pemimpin itu sendiri, itulah hukum daya tarik “siapa anda sesungguhnya menentukan siapa yang anda tarik” (Maxwell.2001:169).
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa sikap merupakan pilihan dalam hidup manusia dari hari ke hari. Penting bagi pemimpin untuk memiliki sikap positif karena dengan sikap yang demikian pemimpin akan menjadi lebih tangguh, lebih kuat, dan juga memiliki pikiran yang positif dalam menghadapi persoalan yang dihadapi dan penting untuk diingat bahwa pemimpin pasti mempengaruhi para bawahannya; dengan memiliki sikap yang baik maka pemimpin pun akan menarik orang-orang untuk bersikap baik, demikian pula sebaliknya. Jadi pemimpin secara tidak langsung pasti mempengaruhi bawahannya.

3 Kompetensi
“Adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengatakannya, merencanakannya, dan melakukannya dengan sedemikian rupa sehingga orang lain akan mengetahui bahwa pemimpin mengetahui caranya dan mengetahui bahwa orang lain ingin menjadi pengikutnya” (Maxwell.2001:47).
Ada beberapa cara untuk mengembangkan kompetensi :
a. Perlu ada atau tampil setiap hari
Maksudnya adalah orang yang berkompetensi tinggi tidak hanya muncul secara jasmani, tetapi datang dalam keadaan siap setiap hari bagaimanapun perasaannya, keadaan apapun yang hadapi, atau seberapa sulit pun tantangan yang diperkirakan akan timbul (Maxwell.2001:51).
b. Memperbaiki diri secara berkesinambungan
Semua orang yang berkompetensi tinggi terus mencari cara untuk terus belajar, bertumbuh, serta memperbaiki diri (Maxwell.2001:51).
c. Tindak-lanjutilah dengan sempurna
Hal ini perlu bagi seorang pemimpin karena pemimpin akan cenderung dituntut oleh bawahannya lebih banyak lagi dari yang sebelumnya (Maxwell.2001:52).
d. Mencapai sesuatu lebih dari yang diharapkan
Orang yang berkompetensi tinggi selalu menempuh jarak ekstra. Pemimpin perlu untuk melakukan tugasnya serta lebih banyak lagi, hari demi hari (Maxwell.2001:52).
e. Memberi inspirasi kepada orang lain.
Para pemimpin berkompetensi tinggi melakukan lebih dari sekedar berprestasi tinggi. pemimpin menginspirasikan serta memotivasi orang untuk melakukan hal yang sama. Pemimpin yang efektif memadukan ketrampilan dengan kompetensi yang tinggi untuk membawa organisasinya ke tingkat kesempurnaan (Maxwell.2001:53).
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa kompetensi perlu dimiliki oleh setiap pemimpin dimana kompetensi merupakan kemampuan pemimpin yang lebih dari sekedar kata-kata tetapi juga kemampuan untuk merencanakannya dan melakukannya sehingga pemimpin memperoleh kepercayaan dari pengikutnya.

4 Komitmen pemimpin
Jika seseorang ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif, pemimpin harus memiliki komitmen. Komitmen menunjukkan kepada orang lain bahwa seseorang memiliki keyakinan. Komitmen memiki 3 sifat:
a. Komitmen dimulai di dalam hati
Jika seseorang ingin membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain orang tersebut harus terlebih dahulu memeriksa hatinya apakah sudah benar-benar berkomitmen (Maxwell.2001:31).
b. Komitmen diuji oleh perbuatan.
Satu-satunya ukuran sejati dari komitmen adalah perbuatan. Jadikomitmen harus diiringi oleh perbuatan (Maxwell.2001:32).
c. Komitmen membuka pintu menuju prestasi.
Komitmen berlawanan dengan penolakan, karena komitmen adalah janji serius untuk terus maju dan untuk bangkit. Jadi jika seseorang ingin mencapai suatu tujuan maka harus punya komitmen (Maxwell.2001:33).
Tipe pengecut tidak memiliki sasaran dan tidak punya komitmen. Sedangkan tipe peragu tidak tahu apakah dapat mencapai sasarannya sehingga seseorang takut membuat komitmen. Tipe penyerah mulai menuju suatu sasaran namun segera menyerah jika menemui hambatan. Sedangkan tipe orang yang mati-matian, orang tersebut menetapkan sasaran dan berkomitmen untuk mencapainya dan membayar harga untuk mencapainya. Itulah 4 jenis tipe orang dalam komitmen. Oleh karena itu di butuhkan pengorbanan. Pengorbanan adalah sesuatu yang konstan dalam kepemimpinan, merupakan proses yang berkelanjutan bukan pengorbanan yang sekali bayar, selalu ada harga yang harus dibayar demi mancapai kemajuan atau peningkatan. Semakin tinggi kepemimpinan semakin besar pengorbanan yang akan diberikannya (Maxwell.2001:36).
Jadi sebenarnya kepemimpinan menuntut perubahan, perbaikan, serta pengorbanan yang berkelanjutan demi peningkatan seseorang harus rela berkorban. Itulah sifat sesungguhnya dari kepemimpinan. Oleh karena itu diperlukan komitmen dari seorang pemimpin untuk mencapai tujuannya. Sebab tanpa komitmen seorang pemimpin akan berhenti di perjalanannya apabila menemui kesulitan.

5 Integritas
“Integritas memiliki pengertian kata-kata dan perbuatan seseorang sesuai, tanpa memperdulikan siapa dirinya, dimana berada, dan bersama siapa” (Maxwell.1995:37). Integritas bukanlah apa yang dilakukan melainkan lebih kepada siapa diri sebenarnya pada akhirnya akan menetapkan apa yang dilakukan. Integritas membantu seseorang mengambil keputusan antara apa yang ingin dilakukan dan apa yang harus dilakukan. Integritas menetapkan siapa dirinya dan bagaimana orang tersebut akan memberikan tanggapan bahkan sebelum konflik muncul. Integritas menentukan apa yang dikatakan, dipikirkan, dan dilakukan ke dalam diri yang utuh sehingga izin tidak pernah diberikan bagi salah satu diantaranya yang tidak sesuai (Maxwell.1995:38). Orang yang berintegritas akan konsisten, dimana orang tersebut dapat menetapkan sebelumnya akan menjadi apa dirinya tidak peduli bagaimana keadaannya. Contoh : pemimpin mengatakan pada
karyawan “datanglah ke pekerjaan pada waktunya”. Pemimpin datang ke pekerjaan pada waktunya maka hasilnya karyawan akan datang pada waktunya. Tetapi jika terjadi sebaliknya, dimana pemimpin mengatakan kepada karyawan “datanglah ke pekerjaan pada waktunya”. Tetapi pemimpin datang ke pekerjaan terlambat maka hasilnya beberapa karyawan akan datang pada waktunya, lainnya tidak (Maxwell.1995:39)
Namun pada kenyataannya pemimpin berusaha memotivasi pengikut dengan sarana yang dangkal padahal yang diperlukan orang bukanlah motto untuk dikatakan, melainkan teladan untuk dilihat.
Berikut ini beberapa alasan mengapa integritas begitu penting :
a. Integritas membina kepercayaan
Dengan integritas yang ditemukan dalam diri seorang pemimpin yang bukan hanya kata-kata belaka tetapi juga disertai tindakan akan menumbuhkan kepercayaan dalam diri pengikutnya (Maxwell.1995:41).
b. Integritas punya nilai pengaruh tinggi.
Integritas merupakan kualitas manusia yang diperlukan untuk sukses bisnis. Dengan integritas yang dipunyai oleh seorang pemimpin akan memperbesar pengaruhnya, karena pengikut melihat adanya sesuatu yang bisa dipercayai dalam diri pemimpin (Maxwell.1995 :42).
c. Integritas memudahkan standar tinggi.
Pemimpin harus hidup dengan standar yang lebih tinggi daripada pengikutnya. Dengan adanya watak yang baik (integritas) memungkinkan pemimpin untuk melaksanakan semua tanggung jawabnya, kalau watak seorang pemimpin rendah, maka standarnya pun rendah (Maxwell.1995:43).
d. Integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra.
Citra adalah apa yang dipikirkan orang lain tentang diri seseorang. Integritas adalah apa diri seseorang yang sesungguhnya. Kadang-kadang kehidupan menjepit seseorang pada saat-saat mengalami tekanan seperti itu, apa yang ada di dalamnya akan ketahuan, dengan demikian akan menentukan bagaimana reputasi seseorang (Maxwell.1995:44).
e. Integritas berarti menghayati diri sebelum memimpin orang lain.
Sebelum memimpin orang lain seorang pemimpin harus menghayati dirinya sendiri, karena pemimpin tidak bisa memimpin siapa pun lainnya lebih jauh daripada tempat pemimpin sendiri berada. Oleh karena itu perlu dipastikan apakah pemimpin sudah memiliki integritas terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain karena orang akan cenderung mengikuti pemimpin (Maxwell.1995:45).
f. Integritas membantu seorang pemimpin dipercaya bukan hanya pintar.
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pemimpin sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya berdasarkan sifat pintar, tetapi juga berdasarkan sikap konsisten (Maxwell.1995:46).
g. Integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah.
Integritas bukan sebuah faktor yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hasil dari disiplin pribadi, kepercayaan batin, dan keputusan untuk jujur sepenuhnya dalam segala situasi dalam kehidupan pemimpin. Untuk memperoleh integritas diperlukan suatu proses yang terus berlangsung (Maxwell.1995:47). Dari uraian di atas dapat dilihat pentingnya integritas sabagai karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin karena integritas mengandung pengertian apa yang dikatakan pemimpin itu juga yang harus diperbuatnya. Sehingga pemimpin dapat memberi teladan kepada para pengikutnya.

6 Prioritas
Menentukan prioritas adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh para pemimpin, baik memimpin kelompok kecil, menjalankan sebuah organsisasi atau menjalankan sebuah usaha kecil. Untuk menentukan prioritas, Maxwell mengajarkan prinsip Pareto yang mengatakan jika seorang pemimpin memfokuskan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang masuk kategori 20% paling penting, pemimpin tersebut akan mendapatkan hasil sebesar 80% dari upaya tersebut. Misalnya jika seorang pemimpin mempunyai 10 karyawan, seharusnya pemimpin tersebut memberikan 80% waktu serta perhatiannya kepada 2 karyawan terbaik dalam usahanya (Maxwell.2001:304) Jadi jika seorang pemimpin ingin menjadi efektif, maka perlu bekerja menurut hukum prioritas karena memungkinkan untuk meningkatkan fokus pemimpin untuk mencapai tujuan sambil mengurangi jumlah kegiatan yang bisa didelegasikan kepada bawahannya.

7 Semangat Yang Tinggi
Perlu bagi pemimpin untuk memiliki semangat karena banyak orang yang tampaknya biasa-biasa saja tetapi dapat mencapai hal yang besar, dan hal ini dikarenakan adanya semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan. Berikut ini beberapa manfaat semangat bagi seorang pemimpin:
a) Semangat merupakan langkah pertama menuju prestasi.
Hasrat yang lemah akan mendatangkan hasil yang lemah. Semakin besar semangat, maka hasrat pun semakin besar sehingga potensi seorang pemimpin semakin besar (Maxwell.2001:121)
b) Semangat meningkatkan kehendak
Semangat adalah bahan bakar pendorong kemauan. Jika seseorang menginginkan sesuatu, tentunya memiliki kemauan untuk mencapainya. Satu-satunya cara untuk memiliki hasrat seperti itu adalah dengan mengembangkan semangat. (Maxwell.2001:122)
c) Semangat mengubah seseorang
Semangat dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk memberi dampak kepada orang lain, dan akhirnya semangat yang akan lebih mempengaruhi daripada kepribadian. (Maxwell.2001:122)
d) Semangat menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin
Seorang pemimpin yang memiliki semangat besar dan sedikit ketrampilan selalu lebih unggul daripada pemimpin yang memiliki ketrampilan besar namun tidak bersemangat. Itulah sebabnya mengapa para pemimpin yang bersemangat terlihat begitu efektif. (Maxwell.2001:122)
Jika seseorang tidak penuh dengan semangat, ia akan mengalami masalah sebagai pemimpin, karena seseorang tidak akan pernah dapat memimpin sesuatu yang tidak dipedulikan dengan penuh semangat. Seseorang tidak mungkin memberikan semangat dalam organisasi kecuali kalau orang tersebut memiliki semangat dalam dirinya.

8 Kepelayanan
“Kepelayanan bukanlah soal posisi atau ketrampilan, melainkan soal sikap” (Maxwell.2001:190). Pemimpin yang sejati adalah pemimpin yang melayani kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri. Pemimpin akan sengaja mencari tahu akan kebutuhan orang lain serta dengan sengaja menawarkan diri untuk membantu dengan dasar kasih yang menganggap bahwa kepentingan orang lain itu penting.
Pemimpin-pemimpin besar lebih melihat kebutuhan orang lain lalu mengambil kesempatan itu dan melayani tanpa mengharapkan balasannya. Ketika pemimpin melayani, pemimpin tidak memfokuskan diri pada pangkat atau posisinya, tapi justru posisinya sebagai pemimpin itulah yang memberinya rasa tanggungjawab yang besar untuk melayani. Pelayanan tidak bermotifkan promosi diri, melainkan di dorong oleh kasih, dan pengaruh seorang pemimpin tergantung pada seberapa dalam pemimpin mementingkan orang lain. Memang benar bahwa setiap orang yang ingin menjadi besar harus menjadi yang terkecil dan melayani yang lainnya, jika seorang ingin memimpin di tingkatan tertinggi maka harus bersedia untuk melayani di tingkatan yang terendah (Maxwell.2001:195) . Dari uraian di atas dapat dilihat kepelayanan adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kepemimpinan, karena arti lain dari kepemimpinan juga adalah pelayanan, secara tidak langsung orang yang ingin menjadi besar harus memperhatikan orang yang lebih kecil dan melayaninya.

9 Tanggungjawab
Dalam suatu kesuksesan pasti ditemukan adanya tanggung jawab yang harus dipikul oleh seseorang untuk mencapainya. Para pemimpin yang baik, pasti sadar bahwa siapa dan di mana pemimpin berada adalah tetap harus memiliki tanggungjawab. Pemimpin menghadapi kenyataan hidup apapun dan mengerahkan kemampuan yang terbaik untuk mencapai sukses (Maxwell.2001:160).
“Tak seorangpun dapat melakukan yang minimum dan mencapai potensi yang maksimum” (Maxwell.2001:161). Untuk itu pemimpin yang bertanggung jawab pasti melaksanakan tugasnya dengan bekerja keras, dan untuk membangun kredibilitasnya maka pemimpin membayangkan dirinya bekerja untuk diri sendiri supaya dapat mencapai lebih banyak.
Pemimpin yang bertanggung jawab bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi tanpa pernah memprotes bahwa itu bukan tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, pemimpin didorong oleh hasrat untuk mencapai kesempurnaan sehingga pemimpin bekerja keras dan bertanggung jawab untuk mencapainya dan menyelesaikan tugas tersebut dengan efektif (Maxwell.2001:162).
Jadi tanggung jawab harus dimiliki oleh seorang pemimpin karena dengan karakter demikian pemimpin dapat melakukan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuannya.

10 Disiplin Diri
“Tak seorangpun dapat mencapai dan mempertahankan sukses tanpa disiplin diri yang luar biasa” (Maxwell.2001:180). Seorang pemimpin juga tidak dapat mencapai potensi yang maksimal jika harus mengerjakan apa yang harus dikerjakan hanya jika ia bersemangat, melainkan perlu ada disiplin diri. Inti dari disiplin diri adalah menentukan apa yang benar-benar menjadi prioritas dan kemudian menindaklanjuti hal yang penting tersebut. Disiplin diri tidak dapat hanya dijadikan sesaat, tetapi disiplin diri harus menjadi gaya hidup dari seorang pemimpin dan mengembangkan sistem secara rutinitas, terutama di
berbagai bidang yang penting bagi pertumbuhan serta sukses jangka panjang (Maxwell.2001:181). Seringkali yang membuat seseorang tidak dapat berdisiplin diri adalah karena kecenderungan untuk mencari alasan supaya tidak disiplin, untuk itu seseorang harus dapat menantang dan menghapus kecenderungan untuk mencari alasan. Seorang pemimpin yang memiliki disiplin diri membuat orang lain akan menghormatinya dan mengikutnya. Kedisiplinan merupakan salah satu kriteria untuk menjadi sukses karena arti kedisiplinan sendiri melakukan sesuatu hal secara teratur dan konsisten untuk mencapai tujuan.

11 Hubungan Yang Baik
Sebelum seorang pemimpin minta tolong kepada bawahannya, pemimpin yang efektif tahu bahwa pemimpin harus menyentuh hatinya terlebih dahulu. Namun perlu diingat bahwa sebelum pemimpin dapat menyentuh hati seseorang pemimpin harus mengetahui ada apa di dalam hati orang tersebut (Maxwell.2001:110). Membina hubungan dengan orang lain tidak hanya terjadi jika seorang pemimpin sedang berkomunikasi dengan sekelompok orang, melainkan secara individual jika hubungan dan komunikasi antar individu itu kuat, maka para pengikut dengan tulus ingin menolong sang pemimpin untuk mencapai tujuannya.
Dari membina hubungan dengan orang lain serta memperlihatkan ketulusan dalam membantu orang lain, maka akan mengembangkan kredibilitas seorang pemimpin. Menjalin hubungan yang baik dimulai dari inisiatif pemimpin dan bukan tanggungjawab bawahan. Jika hubungan yang baik telah terjalin maka akan muncul loyalitas yang luar biasa serta etika kerja yang kuat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan dengan memiliki hubungan yang baik dengan para bawahan yaitu dengan menyentuh hati mereka dan mendengarkan mereka dapat menciptakan bawahan yang loyal sehingga komitmen dapat timbul dengan sendirinya dan keuntungan bagi pemimpin dapat menjalin hubungan dengan orang lain serta belajar.

12 Pengertian
“Pengertian dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk menemukan akar persoalan, dan ini tergantung pada intuisi serta nalar” (Maxwell.2001:70). Para pemimpin yang efektif membutuhkan pengertian untuk membantu mengerjakan beberapa hal penting yaitu untuk menemukan akar persoalan. Para pemimpin organisasi pasti menemui persoalan, atau kesulitan setiap harinya. Untuk itu perlu mengandalkan pengertian yang akan memungkinkan seorang pemimpin melihat sebagian gambarannya, melengkapinya secara intuitif, dan menemukan inti persoalan (Maxwell.2001:72). Pengertian juga meningkatkan
kemampuan mengatasi persoalan dengan melihat akar persoalan melalui intuisi. Pengertian dapat mengevaluasi pilihan-pilihan yang ada. Pengertian bukanlah hanya mengandalkan pada intuisi, atau hanya pada intelektual. Pengertian memungkinkan pemimpin untuk menggunakan firasat sekaligus nalar untuk menemukan pilihan terbaik bagi orang-orangnya serta organisasi (Maxwell.2001:72). Selain itu pengertian juga dapat melipatgandakan kesempatan pada saat yang tepat. Biasanya seorang pemimpin dapat menciptakan keberuntungan karena pengertian dan kesediaan untuk menggunakan pengalaman serta mengikuti nalurinya. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa kepemimpinan memerlukan pengertian yang tidak hanya berasal dari informasi tetapi juga memerlukan intuisi dan nalar untuk menemukan akar persoalan.

13 Visi
Visi adalah segalanya bagi seorang pemimpin, karena visilah yang memimpin para pemimpin, melukiskan sasaran, memicu serta membakar semangat, dan mendorong untuk maju. Seorang pemimpin yang tidak memiliki visi takkan kemana-mana, hanya akan berlari ditempat. Visi membuat orang lain mengikuti sang pemimpin (Maxwell.2001:209).
Visi dimulai dari dalam diri seorang pemimpin. Visi timbul dari pengalaman masa lalu seorang pemimpin atau sejarah orang-orang di sekelilingnya. Visi seharusnya memenuhi kebutuhan orang lain, dan visi lebih dari sekedar melibatkan orang lain melainkan juga memberi nilai tambah kepada orang lain. Salah satu keuntungan dari visi adalah menarik dukungan dana serta sumber-sumber lainnya, bersifat menantang dan mempersatukan orang. Jadi dari uraian di atas dapat dilihat bahwa visi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seorang pemimpin tanpa visi, pemimpin tidak akan mengetahui apa yang harus dikerjakannya karena tidak memiliki tujuan. Visi timbul dalam diri seorang pemimpin dan melibatkan orang banyak dan diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam kehidupan orang lain.

14 Pemberdayaan Manusia
Adalah dimana seorang pemimpin membangun bawahannya, memberi mereka sumber-sumber daya, wewenang, serta tanggung jawab, lalu melepaskan mereka untuk mencapainya. “Model kepemimpinan yang memberdayakan akan menjauhkan diri dari kekuasaan atas dasar posisi dimana semua orang diberikan peran kepemimpinan agar dapat berkontribusi sepenuhnya” (Maxwell.2001:227). Hanya orang-orang yang diberdayakanlah yang dapat mencapai potensinya. Seorang pemimpin tidak dapat melakukan segala pekerjaannya sendiri oleh karena itu diperlukan karyawan atau staf (tidak ada yang akan bergerak sebelum anak buah membuatnya bergerak), dengan demikian seorang pemimpin bisa berbagi dan dibantu dalam pelaksanaan impian sebagai pemimpin. Sebagian pemimpin melanggar hukum pemberdayaan:
a. Ingin memiliki kepastian kerja
Seorang pemimpin yang lemah khawatir bahwa jika pemimpin membantu para bawahannya, maka posisinya akan dapat digantikan. Namun sesungguhnya, satu-satunya cara untuk menjadikan diri seseorang tidak tergantikan adalah justru menjadikan diri dapat digantikan. Dengan kata lain, jika pemimpin terus memberdayakan dan membantu orang lain berkembang agar mampu mengambil alih tugas pemimpin maka pemimpin akan menjadi sedemikian berharga bagi organisasi sehingga tidak tergantikan. Itulah paradoks Hukum Pemberdayaan (Maxwell.2001:228).
b. Menolak perubahan
Berdasarkan sifatnya, pemberdayaan itu membawa perubahan terus-menerus karena mendorong orang untuk bertumbuh serta berinovasi, padahal John Steinbeck menyatakan “adalah sifat manusia untuk memprotes terhadap perubahan dengan bertambahnya usia, terutama, perubahan demi kebaikan” (Maxwell.2001:228).
c. Tidak memiliki harga diri
Banyak orang mendapatkan nilai pribadi serta harga dirinya dari pekerjaannya atau posisinya. Ancamlah untuk mengubah salah satunya, maka dapat mengancam harga dirinya. Itulah yang menghambat hukum pemberdayaan (Maxwell.2001:229).
Dari uraian di atas Maxwell menggambarkan bahwa kepemimpinan perlu untuk mengembangkan orang lain, menjadikan orang lain pemimpin-pemimpin baru yang dapat memimpin orang lain. Jika seorang pemimpin dapat melahirkan pemimpin yang sama dengannya atau bahkan lebih besar darinya maka pemimpin memiliki posisi yang tidak dapat tergantikan karena pemimpin telah membantu orang lain mencapai sukses. Kunci dalam memberdayakan orang lain adalah keyakinan yang besar terhadap orang lain. “memperbesar orang lain akan memperbesar anda” itulah dampak hukum pemberdayaan (Maxwell.2001:229)

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html

Pengantar Perhotelan : Definisi Hotel, Karakteristik, Jenis dan Klasifikasi Hotel

Pengantar Perhotelan

Definisi Hotel, Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)

Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

Segi Jumlah Kamar Hotel

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
b. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

Klasifikasi Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.


sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html

Jumat, 09 Agustus 2013

Tugas dan Fungsi Satpam


(1) Tugas pokok Satpam adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya.
(2) Fungsi Satpam adalah melindungi dan mengayomi lingkungan/ kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya.
(3) Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas, Satpam berperan sebagai:
a. unsur pembantu pimpinan organisasi, perusahaan dan/atau instansi/ lembaga pemerintah, pengguna Satpam di bidang pembinaan keamanan dan ketertiban lingkungan/tempat kerjanya;
b. unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan peraturan perundang-undangan serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan keamanan (security mindedness dan security awareness) di lingkungan/tempat kerjanya.


Satuan pengamanan


Satuan Pengamanan atau sering juga disingkat Satpam adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada 30 Desember 1980.

Jenjang Pelatihan[sunting]

Jenjang pelatihan satpam [1] ada 3 tingkat yaitu :
1.    Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan;
2.    Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan
3.    Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.
Selain lembaga pendidikan kepolisian negara seperti Sekolah Polisi Negara, hanya perusahaan yang sudah memiliki izin operasional dari Kepala Polri sebagai badan usaha jasa pendidikan dan latihan keamanan, boleh menyelenggarakan pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan satpam. Kepolisian Resor Metropolitan, Kepolisian Resor Kota Besar, Kepolisian Resor, Kepolisian Sektor hanya melakukan latihan pemeliharaan kemampuan/penyegaran bagi anggota Satpam yang sudah berkualifikasi Gada Pratama dan Gada Madya.

Peranan[sunting]

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satpam berperan sebagai
·                    Unsur Pembantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan kerja.
·                    Unsur Pembantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada keamanan (security minded) di lingkungan kerjanya.

Perlengkapan[sunting]

Kegiatan seorang petugas Satpam lazim terdiri dari
·                    mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah, vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan (teritoir gebied/ruimte gebied)
·                    mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga milik perusahaan
·                    melindungi (pengawalan) orang terhadap bahaya fisik
·                    melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang, kendaraan dan barang) untuk menjamin perlindungan aset perusahaan
·                    melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib dan menerapkan kebijakan perusahaan, peraturan kerja dan praktik-praktik dalam rangka pencegahan tindak kejahatan
·                    melapor dan menangani awal (TPTKP) terhadap pelanggaran
·                    melapor dan menangani kejadian dan panggilan/permintaan bantuan Satpam, termasuk konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem alarm.
Agar dapat menunjukkan kinerja efektif, seorang petugas Satpam perlu perlengkapan kerja:
·                    buku saku lapangan dan alat tulis untuk mencatat kegiatan, orang dan barang yang patut dicurigai
·                    senter untuk perondaan malam atau patroli di wilayah yang minim pencahayaan
·                    alat komunikasi menjalin komunikasi dengan petugas keamanan lain atau meminta bantuan ketika keadaan darurat (telepon seluler atau radio FRS/GMRS atau radio trunking)
·                    alat pelindung diri ketika bekerja di kawasan tertentu (safety helm, safety shoes, jas hujan)
·                    seragam atai pakaian dinas sesuai dengan regulasi yang berlaku
Sesuai dengan sifat, lingkup tugas dan ancaman terhadap lingkungan kerjanya, seperti bank, objek vital, kantor bendahara, anggota Satpam dapat dilengkapi dengan senjata api berdasarkan izin kepemilikan senjata api yang diberikan oleh kepala kepolisian negara.
Jenis dan kaliber senjata yang dimaksud adalah
·                    Senjata api bahu, jenis senapan penabur dengan kaliber 12 GA
·                    Senjata api genggam, jenis pistol atau jenis revolver ; kaliber 0.32 inch; kaliber 0.25 inch; kaliber 0.22 inch
Izin kepemilikan senjata api [2] pada suatu instansi/proyek/badan usaha dibatasi pada 1/3 kekuatan satuan pengamanan yang bertugas, tidak lebih dari 15 pucuk senjata api serta maksimal 3 magazen/silinder untuk setiap pucuk senjata api.
Peralatan Keamanan yang digolongkan Senjata Api
·                    Senjata Peluru Karet
·                    Senjata Peluru Pallet
·                    Senjata Peluru Gas
·                    Semprotan Gas
·                    Kejutan listrik

Lihat pula[sunting]

·                    Pertahanan negara
·                    Pertahanan militer
·                    Pertahanan nonmiliter

Referensi[sunting]

1.                            ^ Peraturan Kepala Polri No. Pol. 18 Tahun 2006
2.                            ^ Ketentuan perizinan senjata api ini diatur dalam Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/244/II/1999 tertanggal 26 Februari 1999tentangKetentuan Perizinan Senjata Api Non-Organik ABRI untuk Bela Diri.

Pustaka[sunting]

·                    Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/591/XI/2009 tanggal 5 November 2009 tentang Pedoman Spesifikasi Teknis Seragam dan Atribut Satuan Pengamanan
·                    Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep/199/XII/2008 tentang Pedoman Pembuatan dan Penulisan Surat Tanda Lulus Peserta Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Lemdiklat Polri
·                    Peraturan Kapolri No.Pol. 24 tahun 2007 tentang Sistem Pengamanan Manajemen Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah
·                    Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satuan Pengamanan
·                    Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang Pedoman Pembinaan Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan
·                    Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor Registrasi dan KTA Satpam
·                    Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian Seragam Satuan-Satuan Pengamanan
·                    Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993 tentang Tanda Kualifikasi Pendidikan Anggota Satpam
·                    Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP.275/Men/1989 dan Kapolri No.Pol. Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan





Cahayu Organizer

Cahayu Organizer
Cahayu Organizer

Translate