Jumat, 29 November 2013

departemen front office hotel



Front Office merupakan salah satu Departemen besar didalam hotel yang biasanya masuk dalam Room Division yakni divisi besar di dalam hotel yang terdiri dari 2 departemen besar Front Office dan Housekeeping, dimana menangani kebutuhan dan operasional selama penginapan terkait kebutuhan saat check in, selama menginap dikamar dengan fasilitas yang dapat dinikmati tamu sampai dengan proses check out.
Front Office (Kantor Depan) merupakan yang bertanggung jawab atas operasional di area kantor depan hotel terkait dengan layanan check in tamu, menangani kebutuhan administrasi tamu selama menginap dihotel dan proses check out tamu.
Bagian/section Front Office dinal dengan 6 bagian yakni:
1. Reservation section, bertanggung jawab atas penjualan kamar dan menangani reservasi hotel.
2. Reception section, bertugas untuk menangani tamu yang check in, memenuhi kebutuhan administrasi tamu sampai pad check out tamu.
3. Telephone operator, sebagai operator telephon yang bertugas menerima telpon masuk kedalam hotel, menyambungkan ke bagian/ext lain dan melakukan panggilan keluar hotel
4. Concierge/uniform section yakni bagian yang bertanggung jawab atas penanganan tamu pertama kali masuk kedalam hotel dan terakhir kali meninggalkan hotel, diman ditangani oleh 3 petugas hotel yakni Valet parking, Doorman, Bellboy.
5. GRO yakni guest relation officer yang bertanggung jawab untuk menangani keluhan tamu dan menangani tamu-tamu VIP di room division.
6. Front Office cashier, yakni bagian yang bertanggung jawab atas casheiring menerima uang masuk dan uang keluar khusus untuk di Front Office.
secara struktural FO cashier dimasukkan dlm FO, namun secara job description masuk dalam departemen Accounting.

RESERVATION
A. PENGERTIAN RESERVASI
Yakni suatu permintaan untuk memperoleh kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya oleh berbagai sumber dengan menggunakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar pada waktu check-in.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB RESERVASI
Tugas dan tanggung jawab petugas pemesanan kamar pada umumnya adalah mengerjakan hal – hal sebagai berikut :
 Mengerjakan, sesuai prosedur pemesanan kamar yang berlaku, mulai dari menerima, memproses dan memberikan konfirmasi kepada pemesan baik secara lisan maupun tertulis.
 Mengerjakan semua pekerjaan arsip pemesan kamar.
 Mempersiapkan daftar tamu yang diharapkan datang.
 Menyiapkan laporan pemesanan kamar.
C. MANFAAT RESERVASI
1. Bagi calon tamu yang akan menginap pemesanan kamar penting artinya untuk:
 Penyusunan anggaran perjalanannya
 Pengaturan programnya
2. Bagi hotel yang menerima, pemesanan kamar juga sangat penting artinya untuk :
 Penyusunan rencana kegiatan
 Perencanaan persiapan dalam penerimaan tamu tiba
 Perencanaan dalam penjualan kamar
D. JENIS – JENIS RESERVASI
1. New Reservation
Yaitu reservasi yang baru pertama kali dilakukan dapat berupa
a. Individual
Yaitu reservasi untuk seorang tamu, dua orang tamu atau keluarga. Reservasi ini dapat dibuat oleh tamu itu sendiri, oleh travel agent / biro perjalanan atau perusahaan. Harga yang diberlakukan biasanya harga standart ( published / rack rate) atau harga paket.
b. Group
Yaitu pemesanan kamar untuk jumlah yang banyak melebihi 15 orang dibuat oleh travel agent / perusahaan atau organisasi tertentu. Harga yang diberlakukan biasanya harga diskon.
2. Amanded / change
Yaitu reservasi yang mengalami suatu perubahan.
3. Confirmed
Yaitu reservasi yang telah dikonfirmasi dan ada deposit, no credit card, surat jaminan atau bukti garasi.
4. Cencelled
Yaitu pembatalan reservasi.
5. Pemesanan bergaransi (guaranteed reservations)
Sesuai dengan namanya bahwa pemesanan kamar ini memiliki jaminan bahwa pemesan pasti memperoleh kamar pada waktu check-in. Karena itu, kamar bersangkutan akan tetap dibiarkan kosong dan tidak akan dijual kepada siapa pun sampai tibanya waktu check-out pada keesokan harinya. Pemesanan kamar bergaransi ini tak akan merugikan pihak hotel, sebab tamu no show (tidak datang tanpa pemberitahuan) pun tetap dikenakan biaya kamar satu malam ditambah pajak dan pelayanan (no-show charge). Karena itu pemesanan jenis ini hanya diberikan bagi pemesan yang kredibilitasnya tak diragukan oleh pihak hotel atau pemesannya telah membayar sebelumnya.
Yang termasuk pemesanan kamar bergaransi :
 Prepayment
Prepayment atau Prepayment guaranteed reservasion adalah pemesanan kamar hotel yang bisa terselenggara karena si pemesan telah diminta untuk membayar penuh sebelum kedatangan. Hal ini biasanya terjadi pada saat hotel sedang peak season (hotel sedang ramai) atau full booked (pemesanan kamar sudah penuh).
 Credit card
Cara credit card atau garansi pemesanan kamarnya menggunakan kartu kredit adalah untuk memastikan bahwa tamu tidak mengalami kesulitan pada waktu check in. bisanya petugas reservasi akan meminta kartu kredit pemesan. Pembatalan garansi ini berlaku sampai pada saat check in (antara pukul 12.00 atau 13.00 siang).
 Advance deposit
Advance deposit atau pembayaran dengan uang muka dilakukan dengan uang tunai. Besarnya uang muka biasanya minimal sebesar nilai sewa satu malam ditambah pajak dan pelayanan. Tetapi adalah hal wajar saja bila sebuah hotel meminta deposit lebih dari pada uang muka, karena semua tergantung pada kebijaksanaan masing – masing hotel.
 Travel agent
Travel agent atau biro perjalanan adalah suatu pemesanan kamar yang dijamin oleh sebuah biro perjalanan. Biasanya pemesan sudah membayar pada biro perjalanan bersangkutan, sehingga pada waktu check in pemesan bisa menunjukan voucher (travel agent voucher) yang diperlukan untuk pemesanan jenis ini.
 Corporate
Corporate adalah suatu jaminan pemesanan kamar dengan tanggungan dari suatu perusahaan yang telah membuat contract agreement (perjanjian dalam bentuk kontrak) dengan pihak hotel. Bila tamu no show (tidak datang ke hotel tanpa pemberitahuan sebelumnya), biasanya pihak hotel akan melakukan tindakan no show charge (pembebanan biaya kamar selama satu malam ditambah pajak dan pelayanan).
6. Pemesanan kamar tidak bergaransi (non guaranteed reservasions)
Non guaranteed reservasion adalah pemesanan kamar yang kepastian perolehan kamarnya pada waktu check in tidak dijamin oleh pihak hotel. Para pemesan kamar hanya akan diberi waktu hingga pukul 18.00 malam. Bila hingga waktu tersebut belum chek in juga, maka kamar akan dijual kepada pemesan lain. Dengan kata lain, pemesanan kamar dengan sendirinya dibatalkan setelah melewati waktu tersebut.
Dalam pemesanan kamar yang tidak ada jaminannya ini, pemesan kamar akan diberi status waiting list.
E. SUMBER – SUMBER RESERVASI
Yang dimaksud dengan sumber – sumber reservasi adalah lembaga atau perorangan yang melakukan pemesanan kamar. Sumber – sumber ini bisa menjadi pemesan tetap. Kepuasan yang bisa diberikan kepada sumber – sumber ini akan membuat mereka menjadi pelanggan potensial yang bisa terus – menerus mengalirkan pemesanan, artinya mereka bisa menjadi sumber tetap perolehan hotel. Beberapa sumber reservasi adalah :
1. Company atau Perusahaan
Perusahaan yang dimaksud disini bisa saja merupakan perusahaan swasta nasional atau asing maupun yang joint venture
2. Travel Agen atau Biro/Agen Perjalanan
Agen perjalanan dapat menjadi sumber reservasi untuk tamu – tamu yang dikategorikan dalam :
 F.I.T (free independent traveler)
Para wisatawan yang datang sendiri, tidak bergabung dengan suatu rombongan.
 G.I.T (group inclusive tour)
Para wisatawan yang datang ke hotel secara berombongan.
3. Airline Agency atau Perusahaan Penerbangan
Revervasi yang diperoleh dari perusahaan penerbangan antara lain untuk :
 Awak pesawat
Awak kabin terdiri dari kapten pilot, co-pilot/asisten pilot, pramugari/ra dan teknisi peswat.
 Kantor perwakilan
Yang termasuk dalam hal ini adalah para karyawan dari kantor cabang perusahaan bersangkutan. Bila yang menjadi sumber adalah kantor perwakilan, maka pemesanan yang mereka lakukan bisa saja untuk karyawan dari kantor pusat atau kantor cabang di kota lain. Atau bisa juga semua karyawan kantor perwakilan itu berasal dari pusat dan mereka tak memiliki perumahan di kota bersangkutan sehingga harus menyewa kamar hotel.
 Para penumpang pesawat terbang
4. Goverment atau Pemerintah
Pemerintah merupakan sumber yang sangat subur, sebab pegawai negeri sangat banyak. Dari pemerintah ada lembaga :
 BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
 Departemen – departemen di dalam pemerintahan
 Pemerintah daerah
5. Airport Representative
Airport representative atau petugas hotel yang bekerja di Bandar udara adalah petugas yang bekerja untuk melayani calon tamu yang baru tiba dan akan menginap di hotel dimana petugas tersebut bekerja. Sedangkan tugas lainnya adalah mencari tamu – tamu yang kebetulan belum membuat reservasi dan membuat mereka tertarik untuk dapat menginap dihotelnya.
6. Hotel Guest atau Tamu Hotel
Item ini jelas, dengan sendirinya dan tak perlu diberi penjelasan lagi.
7. Car Rental Company atau Perusahaan Penyewaan Mobil
Dari perusahaan penyewaan mobil, hotel juga bisa mendapatkan pemesanan yang berkesinambungan. Karena itu penyewaan mobil juga merupakan relasi yang harus dibina.
8. Central Reservastion System atau Sistim Pemesanan Terpusat
Ada dua jenis central reservasion system, yaitu :
 An affiliate reservasion network
Sebuah jaringan pemesanan kamar untuk hotel yang memiliki mata rantai bisnis seperti Hyatt, Hilton, Inter-Continental dan lain – lain.
 A non affiliate reservasion network
Jaringan pemesanan kamar yang tidak terikat pada mata rantai hotel.
9. Individual atau Perorangan
Siapa saja secara pribadi merupakan sumber reservasi bagi sebuah hotel.
10. Itersell atau Agencies
Itersell agencies adalah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan dalam segala sesuatu yang sifatnya pemesanan seperti pesan tiket pesawat, sewa mobil dan sebagainya.
F. MEDIA RESERVASI
Media reservasi adalah alat penghantar atau penghubung reservasi antara pihak pemesan dengan hotel. Macam – macam media yang bisa digunakan adalah :
 Telepon
Suatu alat yang paling banyak digunakan untuk pemesanan kamar karena mudah dilaksanakan dan menghemat waktu adalah telepon. Kelemahan cara ini adalah bila pemesanan merupakan suatu overseas call / long distance call. Benturan yang biasanya menghadang adalah bahasa / dialek yang digunakan. Perbedaan bahasa / dialek seringkali menyulitkan petugas reservasi untuk mencatat dalam reservation form. Di samping itu reservasi melalui telepon juga tidak memberikan bukti konkrit karena hotel pada umumnya tidak menyediakan alat perekam.
 Surat
Reservasi melalui surat juga banyak dilakukan terutama untuk reservasi tamu rombongan dalam jumlah besar. Cara ini lebih efektif karena informasi yang akan disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
 Telex
Media reservasi ini biasanya digunakan pada reservasi internasional dan lokal yang jaraknya cukup jauh. Peusahaan berskala besar pada umumnya memilih pesawat telex.
 Facsimile
Facsimile adalah alat elektronik berteknologi canggih yang fungsinya sebagai foto copy jarak jauh. Dengan demikian, berita yang disampaikan sama persis dengan yang diterima. Bedanya dengan telex, kalau telex menggunakan kode – kode tertentu. Banyak reservasi pada saat ini menggunakan media ini.
 Telegram
Telegram juga merupakan salah satu media reservasi namun cara ini sudah jarang digunakan.
 Kabel
Media reservasi ini merupakan cara lama dalam membuat pemesanan kamar. Sekarang sudah jarang digunakan. Cara ini merupakan cikal bakal sistim facsimile.
 Go Show
Go Show adalah reservasi yang dilakukan oleh orang bersangkutan yang secara langsung datang ke hotel. Yang melakukan cara ini biasanya adalah tamu yang sedang melakukan perjalanan dan belum membuat reservasi ke hotel.

Reservation inquiry adalah proses pengumpulan informasi tentang tamu meliputi :
 Nama tamu
 Alamat dan no telepon
 Nama perusahaan atau travel agent
 Tanggal kedatangan
 Tanggal keberangkatan
 Tipe dan jumlah kamar yang dipesan
 Harga kamar
 Jumlah orang yang akan menempati kamar
 Metode pembayaran
 Permintaan khusus
Petugas reservasi akan memasukan informasi tersebut ke dalam :
 Reservation form (formulir pemesanan)
 Computer terminal
Informasi tersebut merupakan data awal yang akan digunakan untuk membuat dokumen reservasi lainnya.
formulir yang digunakan dalam bagian reservasi:
a. Reservation form (resv form)

b. confirmation letter

c. Conventional chart (mengetahui kamar yang telah dipesan secara manual)
I. SISTIM RESERVASI
Tipe reservasi terdiri atas :
1. Manual (conventional)
 Semua informasi dicatat pada formulir reservasi kemudian dipindahkan kedalam reservation slip untuk hotel besar dan untuk hotel kecil reservation diary.
 Pada sistim manual ini untuk mengontrol keadaan kamar (masih ada kamar atau tidak) digunakan reservasion chart / room control sheet, di hotel besar disebut dencity chart dan di hotel kecil disebut conventional chart.
2. Computerize
 Penggunaan sistim computerize mempermudah dan mempercepat proses reservasi.
 Pada tahap awal tetap menggunakan reservation form kemudian langkah selanjutnya adalah mengentry / memasukan data ke dalam computer.
HANDLING RESERVATION :
1. Greeting
2. Guest request
3. Check reserervation chart
4. if Available:
– reservation form
– reservation chart/computer
– confirmation
– insert to file
5. If not available:
– offered alternative
– if yes, record in reservation form (same step above)
– if not, reject/cancelled
– insert to file

sumber : http://jenglis.blog.com/hotel-front-office/


Kantor Depan (Front Office Departement)

Front office berasal dari bahasa Inggris “ Front” yang artinya depan, dan “Office” berarti kantor. Jadi Front Office adalah Kantor Depan. Dalam konteks pengertian hotel, kantor depan merupakaan sebuah departemen dihotel yang letaknya dibagian depan. Tepatnya tidak begitu jauh dari pintu depan hotel atau lobby. Area ini merupakan tempat yang paling sibuk di hotel. Dengan lokasi dibagian depan maka Front Office termasuk departemen yang paling mudah dicari dan dilihat oleh tamu. (Bagyono, 2006:21)
Untuk menyebut Front Office, sebagian hotel menggunakan istilah yang lain yaitu guest service area (area pelayan tamu). Oleh karena itu kepala departemennya disebut Guest Service Manager. Sedangkan petugasnya disebut guest service agent. Sedangkan kata front liner adalah sebutan untuk petugas kantor depan yang langsung berhubungan dengan tamu (direct guest contact) seperti reception, cashier, guest relation officer, doorman dan bellboy.
(Bagyono, 2006 : 21)
Seperti dkatakan oleh Vallen (1985 : 24), dalam bukunya Check in – Check out, Principles of Effective Front Management, bahwa Front Office adalah:
It sis indeed the heart and the hub and the nerve center of guest activity (sesungguhnya Front Office adalah jantung, dan pusat dari segala macam kegiatan para tamu). (Endar Sugiarto, 2004 : 2)
Dalam operasi sehari-hari Front Office mempunyai macam-macam peran. Peran ini penting untuk memperlancar kegiatan hotel dalam menjalin kerjasama erat antar departemen. Untuk itu ada 8 (delapan) peran penting dari Front Office Department, yaitu:
1. Merupakan wakil dari manajemen ( Management Representative)
Dalam keadaan tertentu kantor depan hotel dapat berperan sebagai wakil dari manajemen untuk menghadapi atau menyelesaikan masalah tertentu yang biasanya hanya bisa diselesaikan oleh pihak manajemen.
2. Orang-orang yang mampu menjual (Sales Person)
Setiap orang yang berada dijajaran Kantor Depan diharuskan mampu dan memiliki salesmanship, karena karyawan kantor depan lebih bnayak berhubungan dengan tamu ataupun pengunjung jika dibandingkan dengan bagian lain.
3. Pemberi informasi (Information Giver)
Seluruh petugas Kantor Depan diharapkan mampu memberikan keterangan yang jelas dan benar tentang fasilitas dan produk hotel.
4. Penyimpan data ( Record Keeper)
Front Office Department merupakan sumber dan pusat penyimpanan data dalam kegiatan sehari-hari di hotel.
5. Dapat melakukan tindakan secara diplomatis (Diplomatic Agent)
Seorang petugas kantor depan diharapkan pada situasi dan kondisi tertentu mamapu melakukan tindakan secara diplomatis. Yaitu mampu menjaga dan menetralisir suasana hubungan baik dengan pihak lain yang berhubungan dengan hotel.
6. Pemecah Masalah ( Problem Solver)
Sebagai the hub of activities, kantor depan merupakan tempat untuk menyelesaikan masalah tamu, terutama keluhan-keluhan tamu.
7. Sebagai wakil dari hubungan masyarakat (Public Relations Agent)
Karyawan Kantor Depan juga harus dapat berperan secara aktif sebagai orang yang berhubungan dengan masyarakat, terutama masyarakat pengunjung yang datang ke hotel.
8. Sebagai coordinator kegiatan pelayanan (Service Coordinator)
Kantor depan hotel juga berperan sebagai tempat mengkoordinasikan pelayanan. Informasi dan kegiatan departemen lain dikomunikasikan melalaui kantor depan.
Sedangkan fungsi front office department dalam kegiatan sehari-hari meliputi hal hal sebagai berikut:
a) Menjual akomodasi hotel.
b) Menyambut dan mendaftar tamu yang akan check in.
c) Melayani pemesanan kamar
d) Memantau perkembangan situasi kamar (room status)
e) Menangani semua surat yang masuk kedalam dan keluar hotel
f) Melayani dan memberikan informasi serta permintaan- permintaan pelayanan lainnya.
g) Melakukan kerjasama yang baik dengan departemen lain untuk kelancaran operasional hotel. (Endar Sugiarto, 2004 : 2)

sumber : http://sumarnork.wordpress.com/hotelier/front-office-departement/


Kamis, 21 November 2013

4 macam kepribadian inti yang dimiliki oleh manusia



Pada postingan kali ini saya mencoba mengulas tentang 4 macam kepribadian inti yang dimiliki oleh manusia. Dengan memposting tentang hal ini, bukan berarti bahwa saya ahli dalam bidang psikologi lho. Postingan ini hanya ingin memberikan gambaran bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, akan berhubungan dengan 4 macam kepribadian manusia yang berbeda-beda. Sehingga setelah mengetahui perbedaan itu, diharapkan bisa timbul rasa saling memahami antar sesama.

Nah 4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia antara lain:

  1. Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
  2. Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
  3. Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
  4. Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.

SANGUIN

Kekuatan :
  • Suka bicara.
  • Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
  • Antusias dan ekspresif.
  • Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
  • Hidup di masa sekarang.
  • Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
  • Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
  • Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
  • Umumnya hebat di permukaan.
  • Mudah berteman dan menyukai orang lain.
  • Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
  • Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
  • Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
  • Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
  • Menyukai hal-hal yang spontan.

Kelemahan :
  • Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
  • Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
  • Susah untuk diam.
  • Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
  • Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
  • RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
  • Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
  • Mudah berubah-ubah.
  • Susah datang tepat waktu jam kantor.
  • Prioritas kegiatan kacau.
  • Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
  • Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
  • Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
  • Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
  • Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

KOLERIS

Kekuatan :
  • Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
  • Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
  • Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
  • Bebas dan mandiri.
  • Berani menghadapi tantangan dan masalah.
  • "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
  • Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
  • Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
  • Membuat dan menentukan tujuan.
  • Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
  • Tidak begitu perlu teman.
  • Mau memimpin dan mengorganisasi.
  • Biasanya benar dan punya visi ke depan.
  • Unggul dalam keadaan darurat.

Kelemahan :
  • Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
  • Senang memerintah.
  • Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
  • Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
  • Terlalu kaku dan kuat/ keras.
  • Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
  • Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
  • Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
  • Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
  • Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
  • Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
  • Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
  • Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.

MELANKOLIS

Kekuatan :
  • Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
  • Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
  • Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
  • Sensitif.
  • Mau mengorbankan diri dan idealis.
  • Standar tinggi dan perfeksionis.
  • Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
  • Hemat.
  • Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
  • Kalau sudah mulai, dituntaskan.
  • Berteman dengan hati-hati.
  • Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
  • Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
  • Sangat memperhatikan orang lain.

Kelemahan :
  • Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
  • Mengingat yang negatif & pendendam.
  • Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
  • Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
  • Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
  • Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
  • Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
  • Hidup berdasarkan definisi.
  • Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
  • Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
  • Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
  • Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
  • Memerlukan persetujuan.

PLEGMATIS

Kekuatan :
  • Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
  • Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
  • Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
  • Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
  • Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
  • Penengah masalah yg baik.
  • Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
  • Baik di bawah tekanan.
  • Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
  • Rasa humor yg tajam.
  • Senang melihat dan mengawasi.
  • Berbelaskasihan dan peduli.
  • Mudah diajak rukun dan damai.

Kelemahan :
  • Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
  • Takut dan khawatir.
  • Menghindari konflik dan tanggung jawab.
  • Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
  • Terlalu pemalu dan pendiam.
  • Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
  • Kurang berorientasi pada tujuan.
  • Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
  • Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
  • Tidak senang didesak-desak.
  • Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

Sekarang sudah tahu kan antara perbedaan sanguin, koleris, melankolis dan plegmatis? Setiap orang bisa saja memiliki 4 kepribadian sekaligus, namun pasti akan ada 1 kepribadian yang lebih dominan diantara yang lain.


Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2011/10/4-kepribadian-manusia-sanguin-koleris.html#ixzz2kdVrdxZg
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink

Kamis, 14 November 2013

guest relation officer

sumber http://missdeechiie.blogspot.com/2012/11/guest-relation-officer.html Definisi Guest Relation Officer adalah salah satu jabatan di Front Office yang fungsinya sebagai perantara atau jembatan antara tamu dengan pihak hotel, oleh sebab itu GRO membutuhkan sesorang yang mampu berkomunikasi dan berhubungan baik dengan semua orang. Sebuah Guest Relations Officer atau GRO bertanggung jawab atas penanganan front office dalam segala aspeknya baik dalam sebuah hotel, motel, pondok, penginapan atau kantor bisnis lainnya yang membutuhkan posisi mereka. Seorang petugas hubungan tamu adalah frontliner pendirian usaha tersebut. seorang tamu Hotel petugas hubungan (GRO) berada di garis depan layanan pelanggan. Dia adalah salah satu pekerja hotel pertama untuk menyambut tamu ketika mereka tiba. Para GRO menyediakan tamu hotel dengan di atas dan luar layanan untuk memastikan pengalaman mereka akan perlu diingat. Posisi memastikan bahwa tamu bahagia dari saat mereka masuk ke hotel sampai mereka pergi. Kadang-kadang, ia terus memberikan layanan pelanggan yang unggul setelah tamu sudah lama berlalu. Tugas dan Tanggung Jawab Membaca log book. Memeriksa daftar tamu yang akan datang hari ini (today Expected arrival guest). Membuat VIP daily list. Menyiapkan VIP complimentary order. Mempersiapkan kamar untuk tamu VIP. Menyesuaikan data yang ada di VIP list dengan data pada information rack dan room rack. Memeriksa tanggal kelahiran tamu untuk diberikan birthday cake. Mengisi check list GRO. Menangani kedatangan tamu VIP (pendaftaran di kamar). Menyapa kepada semua tamu. Menangani keluhan tamu. Memeriksa pemesanan kamar untuk VIP besok. Beramah tamah dengan tamu. Menyambut kedatangan tamu rombongan. Sedangkan tugas yang dilakukan secara periodik yaitu: Membuat VIP resident guest list (3 hari sekali). Membuat daftar long staying guest (2 minggu sekali). Membuat daftar long staying guest pada setiap minggu. terakhir untuk diundang oleh manajemen dalam acara happy hours. Membuat monthly report (sebulan sekali). Membuat laporan guest questionary report (sebulan sekali). Selain melakukan tugas harian ataupun periodik, GRO juga mempunyai tugas-tugas yang dilakukan secara insidensial yaitu tugas yang dilakukan apabila tamu membutuhkan layanan tersebut, tugasnya antara lain: Memastikan tiket pesawat tamu/reconfirmed airlines ticket. Pemesanan tiket pesawat. Melakukan table manner. Menyambut tamu rombongan. Mengantar tamu negara yang akan makan di restoran. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya GRO akan berhubungan atau bekerjasama dengan bagian lain, kerjasama ini antar lain dengan bagian: Hubungan dengan bagian Housekeeping dalam hal mempersiapkan & pengiriman bunga untuk tamu VIP Hubungan dengan bagian Room Service dalam hal mempersiapkan & mengirim buah atau kue ulang tahun untuk tamu VIP, long staying ataupun tamu yang berulangtahun. Hubungan dengan bagian Engineering dalam hal memperbaiki kamar tamu Hubungan dengan bagian Sekretaris GM dalam hal mempersiapkan welcome letter yang ditandatangani oleh GM. Hubungan dengan bagian Bar dalam hal mempersiapkan welcome drink. Hubungan dengan bagian Public relation dalam hal mendokumentasikan kedatangan tamu penting. Tugas seorang Chief Guest Relations Jenis pekerjaan sangat penting sebagai tamu hubungan petugas merupakan hotel di mana dengan cara bagaimana ia tidak karyanya akan mencerminkan apa jenis hotel atau pembentukan pelanggan telah mengalami secara keseluruhan. Salah satu tugas dari Guest Relations Officer adalah untuk menyambut tamu ke dalam pendirian usaha, untuk sebuah hotel, sambutan hangat dibuat pasti akan diberikan. Mereka memastikan bahwa tamu mereka puas dengan layanan mereka setiap saat. Ketika VIP check-in, ia mengawal mereka ke kamar mereka dan menawarkan mereka fasilitas yang mereka mungkin ingin memanfaatkan. Guest Relations Officer bertugas untuk mempromosikan hotel mereka atau pendirian usaha. Dia menyajikan kepada para tamu apa fasilitas hotel harus membuat mereka tetap tak terlupakan banyak. Dia menentukan bahwa tamu puas dan mempertahankan kepuasan mereka sepanjang waktu mereka di dalam hotel. Sebuah Guest Relations Officer harus mampu mendengarkan keluhan yang mungkin timbul dari para tamu. Dia harus tetap tenang dan terdiri sepanjang waktu dan merespon secara positif terhadap tamu yang standar tidak terpenuhi. Sebuah Guest Relations Officer membantu para tamu dalam kebutuhan perjalanan mereka, seperti wisata mereka dapat menikmati, di mana untuk makan, berbelanja atau menyewa mobil di antara pengaturan lain bahwa tamu mungkin keinginan untuk membantu dengan. Kondisi Kerja Officer Guest Relation Hotel dan pendirian usaha serupa lainnya adalah lingkungan kerja biasa petugas hubungan tamu. Dia bekerja empat puluh jam seminggu dan dapat ditugaskan pada jadwal pergeseran sebagai jenis perusahaan bisnis harus memiliki orang-orang di meja depan. Sebuah Guest Relations Officer diharapkan menjadi tipe orang yang berorientasi orang. Dia harus memiliki keterampilan interpersonal yang besar, pendengar yang sangat baik dan dapat berkomunikasi dengan baik. Seorang ahli dalam layanan pelanggan diperlukan untuk posisi ini karena ia adalah pembicaraan tamu pertama dan orang terakhir untuk selama penginapan hotel. Pekerjaan ini menuntut Guest Relations Officer untuk bekerja di bawah situasi stres yang ia hadapi mungkin, ia harus menjaga sikap menyenangkan di tengah tekanan yang dia masuk Kesopanan yang tepat diharapkan dari petugas Guest Relations. Karena ia adalah frontliner hotel, ia harus memiliki penampilan rapi Manfaat Selain dari kepuasan kerja melihat bahwa tamu puas dengan layanan yang mereka berikan, Gros juga menikmati fasilitas bekerja untuk hotel. Hotel karyawan dan keluarga mereka mendapatkan potongan harga di setiap lokasi yang mereka layani. Beberapa hotel menawarkan diskon karyawan ketika makan di restoran hotel atau sambil memanfaatkan layanan dalam kamar makan. Potensi Seorang petugas hubungan tamu dapat mengajukan permohonan untuk promosi dalam perusahaan. Sebagai contoh, ia dapat mengajukan permohonan untuk posisi pengawas atau manajemen. Sebuah GRO bisa menjadi hubungan tamu seorang supervisor / palungan, resepsionis supervisor / manager dan dapat menjadi tugas manajer atau manajer hotel diberi pengalaman yang cukup, pelatihan tambahan dan pengalaman. Untuk membantu mendapatkan posisi manajemen dalam perusahaan, seorang GRO harus mengejar pendidikan tinggi, selain dari gelar sarjana empat tahun, ia juga harus menyelesaikan gelar master. Sebuah yayasan yang baik akan menjadi gelar Bachelor of Science di Pariwisata atau kursus bisnis, dan kemudian Master di bidang Administrasi HANDLING VIP GUEST CHECK IN Tamu VIP adalah orang yang dianggap penting oleh pihak hotel, tamu penting ini antara lain kepala negara, menteri, pimpinan perusahaan dan pemilik hotel. Proses pendaftaran yang dilakukan harus secepat mungkin dan tepat. Umumnya sebelum kedatangannya di hotel, tamu penting sudah melakukan pemesanan kamar, oleh karena itu hotel sudah melakukan pre registration atau semua formulir yang dibutuhkan untuk registrasi sebagian besar datanya sudah diisi. Khusus untuk tamu penting pendaftaran tamu bisa dilakukan oleh ajudan atau sekretarisnya. Proses registrasi umumnya dilakukan di kamar atau di lantai eksekutif, proses registrasi dilakukan oleh GRO atau FOM. Persiapan yang dilakukan sebelum kedatangan tamu VIP yaitu: Menentukan dan menyiapkan kesiapan kamarnya sehari sebelum kedatangannya. Memastikan nama tamu, waktu kedatangan dan transportasi yang digunakan serta pelayanan khusus untuk keamanannya. Menyiapkan dan memastikan kartu tamu (guest card) dan kunci kamar sudah benar dan diletakkan di kamar. Menyiapkan dan memastikan kartu ucapan selamat datang (welcome card) berada di kamar. Menyiapkan dan memastikan keranjang buah, rangkaian bunga berada di kamar sesuai dengan kategori tamu VIP. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat penanganan pendaftaran tamu VIP adalah sebagai berikut: menyambut tamu dengan ramah dan sopan proses penerimaan tamu dan registrasi welcome drink service mengantarkan tamu ke tempat yang telah ditentukan. Pengantaran dilakukan oleh FOM,GM dan GRO Menawarkan bantuan lain dan menginformasikan pelayanan pribadi yang hotel akan berikan. Buttler = orang yg menangani kebutuhan tamu VIP, pelayanan khusus/pribadi pelayanan khusus/butler Mengucapkan selamat beristirahat. Menginformasikan kepada bagian lain jika tamu VIP telah check in BUTLER VIDEO HANDLING VIP GUEST CHECK OUT Pada saat keberangkatan tamu GRO memeriksa tagihan tamu, kemudian tagihan ini akan diberikan kepada tamu VIP atau asistennya, setelah tagihan tamu diselesaikan GRO dan FOM akan memberikan salam perpisahan, mengucapkan terima kasih serta mengharapkan perjalanannya akan menyenangkan. Proses tamu check out petugas memberikan salam perpisahan dan mengucapkan terimakasih Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Sabtu, 02 November 2013

Religion vs Spirituality

Spirituality

Spirituality means something different to everyone. For some, it's about participating in organized religion: going to church, synagogue, a mosque, etc. For others, it's more personal: Some people get in touch with their spiritual side through private prayer, yoga, meditation, quiet reflection, or even long walks.
Research shows that even skeptics can't stifle the sense that there is something greater than the concrete world we see. As the brain processes sensory experiences, we naturally look for patterns, and then seek out meaning in those patterns. And the phenomenon known as "cognitive dissonance" shows that once we believe in something, we will try to explain away anything that conflicts with it.
Humans can't help but ask big questions—the instinct seems wired in our minds.
source: http://www.psychologytoday.com/basics/spirituality

Religion vs Spirituality

Religion is a path to God. Spirituality is also a path to God. However they have differences in approach.
"The essence of religion:
Fear God and obey God.
The quintessence of spirituality:
Love God and become another God."
- Sri Chinmoy (1)
  1. Experience vs Belief. Religion usually entails adhering to a certain dogma or belief system. Spirituality places little importance on intellectual beliefs, but is concerned with growing into and experiencing the Divine consciousness.

  2. Fear vs Love. Quite often religion takes the approach of fearing God. Religion is often concerned with sin, guilt and a concept of a God who punishes. The spiritual approach to God is through the path of love. This is a love where there is no judgement - only acceptance. Spirituality feels so called sins are really just ignorance based on a false belief of who we are.

  3. Where is God? Often religion talks of God as being high in the heavens. At times God can seem far from the reach of aspiring humanity. Spirituality shows us that God is omniscient and omnipresent and can be felt as a living presence in our own heart. The highest spirituality says there is no separation between the Creator and His Creation.

  4. One True Religion vs Universality. Many followers of religion feel that only their path can lead to salvation. They have tremendous faith in their own religion, but at the same time they feel other religions are wrong. Therefore, they can feel a necessity to convert others to their faith.

    "All fanaticism is false, because it is a contradiction of the very nature of God and of Truth. Truth cannot be shut up in a single book, Bible or Veda or Koran, or in a single religion.
    - Sri Aurobindo
    Spirituality feels that all religions are valid; like the analogy of many paths leading to the same goal. Spirituality embraces all the world religions, but at the same time, is not constrained by any religious dogmas or forms.
    We believe not only in universal toleration, but we accept all religions as true. As different streams having different sources all mingle their waters in the sea, so different tendencies, various though they appear, crooked or straight, all lead to God."
    - Swami Vivekananda - from Speech at World Parliament of Religions (1893)
  5. Outer Worship vs Inner Worship. Religion places more emphasis on outer forms and outer rituals. Spirituality is less concerned with outer rituals. Spirituality says that what is important is a seeker’s inner attitude. Through practising spirituality we seek to develop an inner shrine in our own heart.
Religion and spirituality do conjure up differences, but at the same time they are just terms and words. Spirituality and religion can be interchangeable. The boundary between religion and spirituality is fluid. Rather than a debate between religion and spirituality we could think of the difference between human religion and divine Religion.
Whether religion is good or bad, really depends on how it is practised and lived.
Through following their religion, great saints have attained the fruits and realisations of a mystical approach to God. This includes Christian mystics such as Teresa of Avila, St Francis of Assisi, and Sufi saints like Rumi, Hafiz and Attar. Each religion has produced spiritual seekers of the highest order.
source : http://www.biographyonline.net/spiritual/articles/religion_vs_spirituality.html

Cahayu Organizer

Cahayu Organizer
Cahayu Organizer

Translate