Penulis : R Cahyono C Saputro
Profesi : Hotelier dan Pemerhati Spiritual
Salam Merdubase,
Hello Covid 19 benarkah engkau virus yang di ciptakan sebagai senjata biologis atau memang ini murni dari alam?
Apapun itu Covid 19 di ketahui sebagai virus mematikan yang menjadikan seluruh dunia genting. Semua negara di dunia ini benar benar berupaya untuk mengatasi wabah ini yang sudah menjadi pandemi dunia. Hingga saat ini anti virus atau vaksinnya masih diupayakan untuk segera di temukan. Ilmuwan dan para medis berjibaku untuk mengatasinya. Hampir negara memberlakukan karantina diri, karantina wilayah demi memutus rantai penularannya.
Saat ini kita benar benar di hadapkan pada situasi yang berat karena berdampak luas. Berbagai sektor kegiatan kemasyarakatan, kenegaraan melambat karenanya. Kita di tuntut siap menghadapinya.
Saat ini sudah begitu terasa banyak pekerja/buruh yang di rumahkan atau di PHK. Uang sudah bukan menjadi penjamin akan kesehatan dan keselamatan. Semua di himbau untuk di rumah saja. Untuk belajar dan beribadah pun juga begitu dihimbau untuk tidak menyelenggarakan kegiatan kegiatan keagamaan yang mendatangkan banyak orang, semua cukup dari rumah saja. Luar biasa bukan Covid 19?
Ini semua pasti ada hikmahnya yang harus kita ambil. Dalam berkeluarga sekarang kita menjadi lebih dekat, lebih harmonis, lebih komunikatif karena saling menguatkan satu sama lain. Secara spiritual walaupun kita di himbau untuk beribadah di rumah secara sadar atau tidak sadar kita lebih dekat kepadaNya dengan senantiasa berdoa kepadaNya untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan. Pola hidup yang biasanya jorok kita di tuntut untuk lebih bersih dan sehat, rutin bersih bersih diri, menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga demi menjaga daya tahan tubuh kita. Secara global kondisi udara pun menjadi lebih baik karena penerapan lockdown di beberapa kota besar di belahan dunia.
Memang berat tetapi kita harus tetap optimis dan bersyukur.
Harapan Baru
Dengan pandemi global Virus Covid 19 sebagai momentum buat kita kehidupan di dunia di bumi untuk bersama sama merubah tatanan kehidupan baru yang lebih baik. Adapun ada tiga hal utama yang harus kita pahami kita mengerti dan kita jalankan dengan komitmen tinggi :
Pertama: Persenjataan Militer harus di hentikan produksinya. Hampir tiap tiap negara saat ini berlomba lomba untuk memperbaiki alutsistanya. Berlomba lomba memproduksi perlengkapan persenjataannya demi menjaga kedaulatan negaranya. Ada yang punya ambisi untuk menguasai negara lain. Ada yang unjuk kekuatan untuk menunjukan super powernya. Lalu apa tujuannya? Apakah perang yang mereka inginkan? Apakah kehancuran dan kematian masal yang mereka inginkan? Untuk apa senjata senjata itu semua di ciptakan? Virus Covid 19 yang banyak anggapan beredar sebagai senjata biologis senjata perang yang sengaja di ciptakan saja sudah membuat dunia gempar. Sudah membuat dunia jauh dari kata bahagia. Mengapa persenjataan itu semua masih tetap di produksi? Kita harus berupaya agar semua persenjataan militer wajib untuk di hapus dari muka bumi demi kedamaian dan kebahagiaan bersama umat sedunia.
Kedua : istilah Time is money sebaiknya di ganti dengan Time is gift. Istilah hidup yang sering kita dengar dengan 'Time is Money', waktu adalah uang sebaiknya kita ubah dengan waktu adalah anugrah. Kesibukan dari rutinitas kebanyakan umat sekarang cenderung mengejar harta benda. Berlomba lomba untuk mengumpulkan kekekayaan sebanyak banyaknya.
Dengan pedoman waktu adalah uang maka banyak yang tidak segan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang. Uang sudah menjadi dewa bagi segalanya. Banyak bisnis di jalankan demi uang.
Ada anggapan juga bahwa virus covid19 ini sebagai virus buatan manusia yang fungsinya sebagai senjata biologis. Demi uang demi menghancurkan perekonomian suatu negara Covid 19 ini di sebarluaskan. Sungguh ironi bukan?
Apakah kekayaan harta benda uang yang kita miliki saat ini sudah menjamin akan kebahagiaan hidup kita, menjamin akan kesehatan kita, menjamin akan keselamatan kita? Pastinya belum bukan? Andai kita menyadari bahwa waktu ini adalah anugerah dariNya, pola hidup kita akan berubah menjadi lebih bersyukur akan hidup ini. Kita akan berlomba lomba berbagi kebaikan berlomba lomba bersedekah berlomba lomba menciptakan kebahagiaan untuk sesama. Jadi mari kita merubah pola pandang kita dari Time is Money menjadi Time is Gift, waktu adalah uang berganti menjadi waktu adalah anugrahNya. Seringlah kita mengucapakan rasa syukur padaNya. Dengan rasa bersyukur akan muncul perasaan damai, dengan perasaan damai akan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Dalam berkatifitaspun akan penuh energik, lebih sehat dan lebih optimal. Dengan meruntut pada motto tersebut maka kekayaan tiap individu juga harus di batasi dan negara wajib mengaturnya untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Ketiga : Meleburnya semua keyakinan rohani dalam satu pandangan kehidupan. Perlu kita ketahui bersama bahwa kehidupan ini baik secara lahiriah batiniah rohaniah jasmaniah memiliki Sang Maha Pencipta yang menciptakan seluruh alam seisinya. Semua keyakinan dan kepercayaan pasti setuju bahwa dunia ini ada yang menciptakannya. Setuju ada zat hidup yang sungguh maha luar biasanya menjadikan kita ada dan menjadikan kita tiada. Apapun sebutannya pasti semua setuju akan hal itu. Walaupun demikian masing masing mempunyai jalan sendiri sendiri, memiliki armada sendiri-sendiri. Tidak perlu mempermasalakannya dan tidak perlu merasa paling benar, paling hebat, paling segalanya. Keyakinan beragama pada hakekatnya adalah mengajarkan kita untuk bertaqwa kepadaNya, menjalankan apa yang jadi perintahNya dan menjauhi apa yang jadi laranganNya. Tetapi pada kenyataannya banyak umat umatnya yang saling berargumentasi untuk saling menyalahkan satu sama lainnya, menyatakan paling benar sendiri. Stop hal itu semua, mari kita ambil intisarinya ambil persamaannya. Dan perbedaan yang ada, kita jadikan pelengkap dalam kehidupan kita. Bijaklah kita dalam menyikapi ajaran agama yang ada demi kehidupan yang lebih baik. Karena sejatinya agama itu datangnya juga dariNya.
Jika masing masing dari kita saling menyadari akan hal tersebut, yakin dunia ini akan damai. Keyakinan bergama akan bisa melebur kedalam pandangan hidup yang menuju pada satu pandangan hidup Dunia Bahagia Sejahtera Bersama. Apabila dunia ini benar benar sudah damai, surga dunia pasti terwujud. Surga Akhirat setelah kita meninggal kita serahkan semuanya kepadaNya. Pandangan Kehidupan ini nantinya sebagai pegangan kita sebagai pandangan kita dalam bermasyarakat bernegara dan dalam hubungan international. Walaupun demikian pandangan ini tidak melepaskan keyakinan kita masing masing dalam beragama, justru kita akan merasa erat dalam menjalin kehidupan bermasyarakat karena masing masing agama berjalan seiring sejalan tanpa harus menjatuhkan menjelek jelekan ajaran agama lainnya. Sehingga lambat laun dunia ini akan damai secara rohani / spiritual.
Semoga ketiga hal utama tersebut bisa terealisasi demi menghindari perang dunia ketiga yang jika itu terjadi kehancurannya akan melebihi perang dunia ke dua.
Semoga ketiga hal utama tersebut dapat menjadikan kehidupan di dunia baru harapan baru dengan sama sama merajut dunia bahagia sejahtera bersama. Salam Merdubase.
Iklan :
Anda adalah produk dari pikiran anda. Apa yang anda katakan pada alam bawah sadar adalah apa yang di percayainya. Anda bisa memprogramnya untuk memberikan semua yang anda inginkan, hanya jika anda tahu cara "berbicara" padanya. Mengucapkan affirmasi untuk memprogram alam bawah sadar anda adalah cara yang paling umum untuk melatihnya. Tapi affirmasi harus di nyatakan dengan benar, jadi, mengetahui bagaimana cara alam bawah sadar berpikir adalah hal yang kritis untuk menggunakannya dengan benar.