sumber : http://ridhayanisaputra.blogspot.com/2012/11/porter-bell-boy.html
A. Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung
Jawab Seksi Porter/ Concierge
Porter sering juga disebut Concierge atau Uniformed Service. Pada
hakekatnya fungsi bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama hanya
berbeda istilahnya. Pada organisasi hotel besar yang memiliki jumlah kamar
lebih dari 300 kamar dan memilki sistem pelayanan yang spesifik, maka
Organisasi Bagian Concierge atau Uniformed Service merupakan suatu
Bagian yang berdiri sendiri sebagai sebuah
Departemen. Di hotel sedang atau hotel menengah organisasi bagian ini merupakan
salah satu seksi dari Departemen Kantor Depan. Sedangkan di hotel kecil
organisasi bagian porter atau concierge biasanya merupakan sub seksi dari seksi
Penerima Tamu (Reception)
Secara garis besar, ruang lingkup dari bagian porter adalah sebagai
berikut :
- Memberikan pelayanan penanganan barang bawaan tamu
tiba, pindah kamar dan tamu-tamu berangkat.
- Memberikan pelayanan penjemputan dan pengantaran tamu
dari dan ke stasiun atau lapangan udara
- Memberikan pelayanan penyampaian pesan tamu
- Memberikan bantuan kepada tamu
- Mengantar tamu ke meja pendaftaran
- Mengantar tamu ke kamar
- Menjaga lobby tetap bersih dan rapi
- Melaporkan kejadian-kejadian yang
tidak biasa terjadi
- Menggudangkan/
Menangani Penitipan barang bawaan tamu
- Menjelaskan cara-cara menggunakan beberapa fasilitas
yang tersedia di kamar
B. Organisasi
Pada Bagian/ Seksi Porter (Concierge)
1.
Struktur Organisasi Porter/ Concierge/ Uniformed
Service
Masing-masing
organisasi bagian porter/ concierge/ uniformed service berbeda-beda berdasakan
ukuran hotel dan spesifikasi pelayanan dan pekerjaannya.
2.
Seksi/ Sub Seksi pada Organisasi Porter/ Concierge/
Uniformed Service
a. Concierge :
1) Menjalankan peraturan di seksi concierge
2) Mengatur jadwal kerja bawahan
3) Melaksanakan latihan bagi bawahan
4) Menetapkan tugas dan tanggung jawab
bawahan
5) Menyiapkan dan memberikan pelayanan
kepada tamu (e.g. mail, keys, messages, postage, paging, tickets, etc.
b. The Ball Captain
1) Mengawasi kerja bawahan di seksi
concierge
2) Melengkapi informasi (e.g. Maps,
airlines/shipping/train/bus timetable, special events, etc.)
3) Melengkapi :
Errands Control Sheet
Bell Boy Control Sheet
4) Melaksanakan inspeksi terhadap kerja
bawahan di seksi concierge.
c. Bellboy
1) Memberikan pelayanan pengangkatan
barang tamu tiba , pindah kamar dan berangkat
2) Memberikan bantuan kepada tamu
3) Mengantar tamu ke meja pendaftaran
4) Mengantar tamu ke kamar
5) Melakukan tugas-tugas suruhan
(Running Errands)
6) Menjaga lobby tetap bersih dan rapi
7) Melaporkan kejadian-kejadian yang
tidak biasa terjadi
8) Menggudangkan/ Menangani Penitipan
barang bawaan tamu
d. Doorman
1) Membuka dan menutup pintu kendaraan/
mobil/ taxi (Helping guests in and out of taxis/cars)
2) Menjaga Main Entrance tetap bersih
dan rapi
3) Mengatur lalu lintas dan parkir
kendaraan di hotel
4) Memanggil taxi
5) Menaikkan dan menurunkan bendera
e. Elevator Operator
1) Menoperasikan lift atau elevator di
hotel
2) Mengantar tamu dengan menggunakan
lift
3) Menjaga lift atau elevator tetap
bersih
4) Menjaga agar petugas lift tetap ada
setiap saat
5) Mencegah dan menghindari orang-orang
atau tamu yang tidak dibenarkan mengoperasikan lift (orang tua, anak-anak,
orang cacat, dan wanita hamil)
f. Pageboy
Menyampaikan
pesan tamu dengan berbagai media : paging tray, paging board, paging lamp or
loudspeaker). Dibeberapa hotel, pageboy
juga melakukan tugas-tugas message boy bila tidak ada petugas message boy.
g. Message boy
Mengantar
pesan, surat, titipan, internal communication, surat kabar dan lain-lain
h. Courier atau Porter
1) Menjemput dan mengantar tamu
2) Mengantar dan mengambil surat dari dan ke Kantor
Pos
3) Melakukan tugas-tugas keluar (membeli
tiket, dsb)
i.
Inquiry
clerk
1) Menjawab permintaan-permintaan
informasi (memberikan informasi)
2) Mendistribusikan surat-surat, fax,
telegram dan lain-lain
3) Menjual surat kabar, majalah, tiket teater, tiket
hiburan dan sebagainya
j.
Cloakroom
Attendant
1) Menjaga barang-barang milik tamu
ditempat penitipan (e.g. hat, coat, umbrella, hand bag, etc.)
2) Menangani penitipan barang-barang
bawaan milik tamu
3) Menjaga agar tempat penitipan selalu
bersih dan rapi
C. Jenis-jenis
Barang Bawaan Tamu
1.
Trunk
A trunk
adalah sebuah tas atau koper besar untuk membawa pakaian dan perlengkapan lain
seperti perlengkapan film dan lainnya.
2.
Suit Case
Suitcase
biasanya digunakan saat perjalanan untuk membawa pakaian. Tas ini sering
dikenal dengan koper pakaian. Bentuknya ada
dua. Hard suitcases terbuat dari
metal atau plastic. Dan soft suitcases terbuat dari kulit, kain atau
kain kanvas.
3. Hand Bag (Satchel)
Sebuah jenis
tas yang terbuat dari bahan yang lembut (soft material) seperti kulit, plastik,
kain, atau kanvas yang diberi lapisan didalamnya yang mana biasanya tas ini
dibawa dengan cara menenteng. Tas ini
biasanya untuk membawa barang-barang yang sifatnya ringan dan sering diperlukan
dalam perjalanan (majalah, buku, minyak angin, sisir, handuk, peralatan mandi
dsb)
4.
Brief Case
Bentuknya
hampir sama dengan hand bag namun biasanya dipakai oleh laki-laki. Tas tangan
ini biasanya digunakan oleh para Businessman untuk membawa dokumen, tiket,
telephone seluler, surat-surat penting, uang, dsb)
5.
Cosmetic Case (Beauty Case, Vanity Case)
Tas untuk
menyimpan berbagai perlatan kosmetika. Tas ini biasanya dibawa oleh wanita
selama dalam perjalanan.
6.
Hat Box
Tas untuk
menyimpan atau membawa topi. Biasanya bentuknya menyerupai topi yang dibawa.
7.
Haversack
Tas kanvas
untuk membawa pakaian dan atau makanan. Tas ini biasanya dikenal dengan tas
tentara.
8.
Val-Pak (Val Case)
Val case
adalah sejenis tas pakaian yang dapat dilipat, biasanya tas ini dapat
digantungkan.
9.
Traveling Bag (Shoulder-Bag)
Traveling bag
adalah tas kecil atau sering disebut tas pundak, biasanya digunakan oleh para
pendaki gunung atau anak sekolah. Cara membawanya dengan menggantungkannya
dipundak (shoulder).
10. Garment Bag (Valet bag, Suit bag)
Garment bag
biasanya terbuat dari kulit, kain atau plastik. Tas ini biasanya untuk membawa
baju jas, jaket, celana dsb dan bisa digantung di hanger.
11. Golf Case
Tas untuk
membawa perlengkapan olah raga golf
12. Camera Case
Tas untuk
membawa perlengkapan foto seperti camera body, lensa, flashes dsb.
D. Seksi Porter/ Concierge
Administrasi disini lebih dikhusukan pada dokumen pencatatan segala
kegiatan yang dilakukan oleh porter/ concierge dalam proses pelayanan tamu.
1.
Luggage Tag
Kartu
Tanda Barang yang biasanya digantungkan pada barang tamu agar tidak tertukar
2.
Bell Boy Errand
Card
Kartu
yang digunakan oleh Bellboy untuk mencatat kegiatan dalam penanganan barang
tamu tiba, pindah kamar atau berangkat
3.
Bell Boy
Control Sheet
Lembar
atau Formulir Pengawasan yang digunakan oleh Bell Captain atau Atasan
Langsung Bellboy untuk mencatat kegiatan
Bellboy selama penanganan barang tamu tiba, pindah kamar atau berangkat.
Biasanya data yang dicatat pada lembar ini diambil langsung dari Bell Boy
Errand Card
4.
Errand Control Sheet
Lembar
atau Formulir Pengawasan yang digunakan oleh Bell Captain atau Atasan
Langsung pada Seksi Porter untuk
mencatat kegiatan seluruh petugas porter/ concierge selama melaksanakan
tugas-tugas pelayanan tamu.
5.
Baggage Claim Check
Baggage
Claim Check adalah kartu tanda penitipan barang sementara milik tamu yang
disimpan atau dititipkan di gudang penitipan barang (Luggage Store). Kartu ini
memuat dua bagian. Bagian depan berisikan informasi tentang data tamu dan
barang tamu yang dititip, sedangkan bagian belakang memuat informasi tentang
persyaratan penitipan barang dan informasi pengambilan barang.
6.
Luggage Room Book
Luggage
Room Book adalah buku pencatatan penitipan barang sementara milik tamu yang
disimpan atau dititipkan di gudang penitipan barang (Luggage Store). Buku ini
digunakan untuk mencatat seluruh barang tamu yang dititipkan dan yang diambil
kembali oleh tamu. Informasi yang terdapat pada buku ini biasanya sama dengan
informasi yang terdapat pada Baggage Claim Check (Kartu Penitipan Barang).
E. Teknik Umum Penanganan Barang
Bawaan Tamu
1.
Penanganan Barang
Penanganan
barang tamu harus dilakukan dengan hati-hati dan sangat membutuhkan perhatian
khusus, Hal ini sering dikenal dengan istilah “handling with care”. Ada beberapa alasan
mengapa barang tamu memerlukan penanganan khusus.
a. Expense
Yang dimaksud
dengan Expense (biaya/ ongkos) dalam hal ini adalah dikarenakan barang
tamu biasanya bernilai mahal maka memerlukan penanganannya yang hati-hati.
b. Limiting Expenses
Dengan
penanganan dan perhatian yang baik selama penanganan barang tamu maka dapat
menekan cost atau pengeluaran. Sebab bila bellboy tidak hati-hati dalam
penanganan barang tamu dan terjadi kerusakan pada barang, maka owner atau hotel
akan bertanggung jawab dan mengganti barang tersebut
2.
Metode Penanganan Barang (Handling Methods)
a. Lifting
Yang dimaksud
dengan Lifting adalah teknik mengangkat barang tamu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam mengangkat barang bawaan tamu.
Memeriksa
Tanda Barang Tamu
Bellboy harus
memperhatikan kondisi barang dan tanda penanganan barang, seperti :
b. Stacking
Stacking
adalah teknik meletakkan atau menumpuk barang dengan cara yang benar dan tepat
untuk menghindari kerusakan atau keretakan pada barang.
1) Placing the hard bag under the soft
one.
Menumpuk
dan meletakkan tas/ barang yang paling keras dibagian bawah
2) The thick bag under the thin one.
Menumpuk
dan meletakkan tas/ barang yang paling tebal dibagian bawah
3) The big bag under the small one.
Menumpuk
dan meletakkan tas/ barang yang paling besar dibagian bawah
Teknik meletakkan
barang tersebut juga berlaku bagi bellboy bila meletakkan barang pada kereta
barang dan pada bagasi bus atau taxi.
F.
Penanganan
Barang Tamu Individu Tiba
1. Mengeluarkan Barang Bawaan Tamu
(Unloading luggage)
a. Doorman
1) Menyambut dan memberikan salam pada tamu
Doorman harus menyambut dan
memberikan salam pada tamu. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan ramah dan
agar tamu merasa tersanjung.
2) Membukakan dan Menutupkan Pintu
Kendaraan
Saat tamu tiba dengan mobil atau
taxi, pastikan agar kendaraan benar-benar berhenti sebelum pintu kendaraan
dibuka. Bantu tamu untuk keluar dari
kendaraan dengan membukakan pintu kendaraan.
Beri bantuan extra bagi tamu orang tua, anak-anak, wanita hamil dan tamu
yang cacat atau tamu yang menggunakan tongkat.
Panggil petugas bellboy bila tamu membawa barang bawaan. Tutup kembali pintu kendaraan dengan
hati-hati dan jangan dibanting.
b. Bellboy
1) Mengeluarkan Barang Bawaan Tamu
Petugas bellboy segera mengeluarkan
barang bawaan tamu (bila ada) keluarkan dengan hati-hati dan hindari benturan
agar tidak terjadi kerusakan pada barang bawaan tamu.
2) Menempatkan Barang
Tempatkan barang pada tempat yang
aman di area Main Entrance dan minta tamu untuk memeriksa barang bawaannya.
Jika barang bawaan tamu sebelumnya
telah rusak, beritahu tamu dengan sopan akan hal tersebut. Hindari agar hotel
tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Pastikan agar tidak ada lagi barang yang
tertinggal didalam kendaraan atau bagasi kendaraan.
Kemudian bawa barang ke lobby. Bila
barang bawaan tamu cukup banyak, maka gunakanlah kereta barang. Bila pintu Main Entrance tidak dapat terbuka
secara otomatis, maka bukakan pintu dan persilahkan tamu masuk terlebih dahulu.
2. Rooming guest (Installing guest)
a. Memasuki Lobby
1) Bellboy Mempersilahkan Tamu Untuk
Mendaftar
2) Menempatkan Barang Bawaan Tamu Selama
Tamu Mendaftar
Bila hotel menggunakan Kartu Gantung
Tanda Barang (Luggage Tag) maka siapkan Luggage Tag dan isilah informasi tamu
pada kartu tersebut kemudian gantungkan pada setiap barang bawaan tamu.
Tempatkan barang bawaan tamu dekat
disamping tamu namun jangan sampai menimbulkan kecelakaan kecil karena barang
bawaan terlalu dekat dengan kaki tamu atau tamu lain salah mengambil barang.
3) Menunggu Tamu Selama Mendaftar
Selama tamu mendaftar. Bellboy harus
menunggu pada tempat yang telah ditentukan dan biasa dilakukan di hotel. Tempat
berdirinya bellboy biasanya dekat dengan pintu masuk atau di depan elevator.
Berikan perhatian dan bantuan extra
pada tamu orang tua, wanita hamil, orang cacat dan anak-anak selama proses pendaftaran.
Bila petugas penerima tamu sedang melakukan proses pendaftaran bagi sejumlah
tamu, maka bellboy dapat memberikan saran pada tamu yang masih lama menunggu
untuk dipersilahkan duduk di lobby sampai pada gilirannya.
4) Menerima Kartu Tamu
Biasanya petugas penerima tamu akan
meminta bellboy untuk mengantar tamu ke kamar. Bila hotel menggunakan kartu
tamu bellboy harus dengan cepat membaca nomor kamar dan nama tamu yang tertera
pada kartu tamu. Jangan lupa segera tulis nama tamu dan nomor kamar pada kartu gantung
tanda barang (luggage tag)
5) Menerima Kunci Kamar
Saat menerima kunci kamar tamu,
jangan lupa periksa kembali nomor yang tertera pada kunci kamar. Terkadang
kunci kamar salah karena salah menempatkan pada rak kunci.
6) Memberi Cap Untuk Bellboy Errand Card
Sebelum mengantar tamu ke kamar, maka
bellboy akan menerima Kartu Pengantaran Barang (Bellboy Errand Card) yang sudah
distempel atau dicap tanggal dan waktu oleh Bell Captain. Dibeberapa hotel akan
dikenakan biaya utnuk mengeluarkan kartu ini. Kartu tersebut digunakan untuk
mencatat semua informasi tentang barang bawaan tamu.
b. Memasuki Lift/ Elevator
Biasanya
hotel dengan beberapa lantai memiliki fasilitas Lift atau Elevator terutama
pada hotel-hotel yang memiliki jumlah lantai lebih dari 3 lantai.
1) Petugas Lift akan memberi salam pada
tamu
2) Menanyakan Nomor Kamar
3) Mempersilahkan tamu masuk terlebih
dahulu
4) Petugas Lift dan Bellboy memasuki
lift
5) Persilahkan tamu untuk keluar
terlebih dahulu bila telah sampai pada lantai dimana kamar tamu berada.
c. Mengarahkan tamu menuju kamar
1) Memberi petunjuk arah ke kamar tamu
2) Mengetuk pintu kamar
d. Memasuki Kamar
1) Nyalakan lampu masuk di kamar
2) Persilahkan tamu masuk terlebih
dahulu
3) Meletakkan barang di kamar
a) Pada Rak Barang
b) Pada Rak Lipat Barang
c) Di dalam Lemari
4) Jelaskan Fasilitas Kamar
a) Fasilitas kamar
b) Telephone
c) Radio
d) Television
e) Air-conditioning
f) Kamar Mandi
g) Balkon
5) Letakkan Kartu Tamu dan Kunci Kamar
di meja tamu
6) Tinggalkan Tamu dan ucapkan selamat
beristirahat
3. Keamanan
Sistem
Keamanan di hotel sangat penting bagi hotel dan tamu hotel
a. Mengamati
1) Tamu tanpa barang bawaan
2) Jumlah tamu yang tinggal di dalam
kamar dan tidak sesuai dengan yang tertera pada Kartu Pendaftaran.
b. Memberikan Informasi
Laporkan bila ada seseorang yang mencurigakan atau dapat membuat masalah
di hotel
4. Pencatatan
a. Melengkapai Catatan-catatan
1) Bellboy Errand Card
2) Bellboy Control Sheet
3) Errand Control Sheet (Service Calls)
G.
Penanganan
Barang Tamu Rombongan Tiba
1. Kedatangan Barang Bawaan Tamu
Rombongan
a. Persiapan Selama Kedatangan Barang
Tamu Rombongan
1) Group Information
Group information adalah informasi
tamu rombongan. Informasi yang diperlukan oleh hotel untuk menyiapkan segala
sesuatunya untuk kedatangan tamu rombongan, termasuk persiapan penanganan
barang bawan tamu-tamu rombongan
2) Daftar Tamu (Rooming List)
Daftar nama-nama tamu rombongan yang
akan tiba. Daftar ini diperlukan oleh hotel untuk menyiapkan pra-registrasi dan
menetapkan kamar untuk tamu-tamu rombongan. Rooming list juga digunakan oleh
hotel untuk mengganti kartu registrasi tamu-tamu rombongan.
b. Menerima Barang Tamu Rombongan
1) Memeriksa Ulang Rooming List
Bell Captain akan memeriksa rooming
list dan mencocokkan kembali dengan rooming list yang ada pada petugas penerima
tamu.
2) Mengeluarkan Muatan Barang
Selalu menggunakan metode yang benar
dalam penanganan barang bawaan tamu
3) Menempatkan Barang
Barang ditempatkan di Main Entrance
dan dikelompokkan menurut jenisnya. Tiap-tiap jenis barang disusun dalam satu
baris agar mudah dihitung.
4) Menghitung Barang Tamu Rombongan
Jumlah dari tiap-tiap jenis barang
harus dihitung kemudian kondisi barang harus diperiksa satu-persatu untuk
memastikan jika terdapat kerusakan pada barang.
5) Menginformasikan Jumlah dan Kondisi
Barang
Jumlah untuk tiap-tiap jenis barang
termasuk kondisinya harus dilaporkan pada Pimpinan Rombongan (Tour Leader)
secara terinci dan lengkap. Setelah diperiksa oleh Tour Leader kemudian dicatat
pada Rooming List sesuai dengan nomor kamar masing-masing anggota tamu rombongan.
6) Menggantungkan Luggage Tag pada
Barang
Beberapa hotel menggunakan Gantungan
Tanda Barang (Luggage Tag) dan setiap barang harus diberi Luggage Tag yang
telah ditulis nomor kamarnya. Dibeberapa hotel menggunakan kapur atau kapur
berwarna untuk menulis nomor kamar pada masing-masing barang bawaan tamu.
2. Men-Sortir Barang Tamu Rombongan (Sorting)
Mensortir
barang tamu rombongan dilakukan untuk memudahkan proses pengantaran barang ke
masing-masing kamar tamu. Prosedur Pensortiran dilakukan dengan cara:
a. Berdasarkan Lokasi
Tiap-tiap barang disortir berdasarkan lokasinya
masing-masing, contoh Gedung A, Gedung B, Bungalow A, Bungalow B, Garden Wing,
Beach Wing dsb.
b. Berdasarkan Lantai
Setelah barang disortir berdasarkan lokasi, selanjutnya
barang disortir berdasarkan lantai, contoh lantai 1, Lantai 2, Lantai 3 dst.
c. Berdasarkan Nomor Kamar
Kemudian kegiatan sortir selanjutnya ialah barang disortir
berdasarkan nomor kamarnya masing-masing, contoh 106,107, 209,210, 307, 308,
dst
3. Pengantaran (Delivery)
a. Sistem Pengantaran
1) Berdasarkan Lokasi
2) Berdasarkan Lantai
3) Berdasarkan Nomor Kamar
b. Penggunaan Peralatan
1) Kereta barang (Luggage Cart (Trolley)
= Hand luggage cart.)
2) Kereta barang listrik (Electric
Luggage Cart)
4. Pencatatan
a. Rooming list
Informasi
yang harus dicatat pada Rooming List
1) Jumlah dari tiap-tiap barang untuk
masing-masing Nomor Kamar
Contoh. Room 312 has 3 pieces, 314 has 2 pieces, etc.
2) Jumlah seluruh barang anggota tamu
rombongan
Contoh. “KOUNI” has 31 pieces.
3) Uraian dari seluruh jenis barang tamu
rombongan
Contoh. 31
pieces: 13 suite cases, 4 Val packs, 7 vanity cases, 2 hand bags, 1 golf bag
and 4 brief cashier.
b. Bellboy Errand Card
Pencatatan
pada Bellbot Errand Card untuk penanganan barang tamu rombongan dilakukan sama
seperti dalam penanganan tamu individu.
1) Jumlah barang untuk tiap-tiap kamar
2) Jumlah seluruh barang bawaan tamu
rombongan
H. Penanganan Barang Tamu Pindah
Kamar
1. Otoritas/ Kewenangan (Authority)
a. Orang Yang memiliki Kewenangan
Orang atau
Staff di hotel yang memiliki kewenangan dalam memberikan ijin bagi tamu-tamu
yang ingin pindah kamar adalah :
1) Front office Manager
2) Assistant Front Office Manager
3) Chief Of Receptionist
b. Penyampaian Informasi Tamu Pindah
Kamar
1) Room Change Notice
Bell Captain akan menerima catatan
tamu pindah kamar (Room Change Notice) dari petugas penerima tamu. Kemudian
Bell Captain akan menugaskan Bellboy untuk membantu tamu pindah kamar.
2) Kunci Kamar Baru
Bell Captain atau Bellboy akan
menerima kunci kamar baru dari petugas penerima tamu atau dari Concierge.
3) Menerima Bellboy Errand Card
Bellboy akan menerima Bellboy Errand
card dari Bell Captain dan BBEC sudah dicap Tanggal dan Waktu.
4) Melapor Pada Petugas Pramugraha (Room
Attendant)
Setiap petugas di hotel bila ingin
memasuki kamar tamu harus melapor terlebih dahulu kepada petugas pramugraha.
Hal ini untuk menjaga keamanan kamar tamu dan menghindari hal-hal yang tidak
dinginkan terjadi di kamar tamu.
5) Memasuki Kamar Tamu
Setiap akan memasuki kamar tamu
haruslah mengetuk pintu dengan prosedur yang benar.
2. Barang Tamu Yang Telah Dikemas/
Dibungkus (Packed Luggage)
Adakalanya
tamu telah mengemas dan membukus semua barangnya untuk segera pindah kamar. Hal
ini akan memudahkan petugas bellboy untuk segera memindahkan barang tamu ke
kamar yang baru.
a. Pemindahan Barang
1) Memeriksa penempatan barang
Petugas
bellboy harus memeriksa kembali lokasi atau tempat dimana barang diletakkan
sebelum dipindahkan ke kamar yang baru. Pemeriksaan dalam hal ini juga termasuk
keadaan barang.
2) Memeriksa barang milik tamu yang
tertinggal atau barang milik hotel yang rusak
Sebelum
memindahkan barang milik tamu ke kamar yang baru, maka petugas bellboy memeriksa
apakah ada barang milik tamu yang tertinggal. Disamping itu bellboy juga harus
memeriksa apakah terdapat barang milik hotel yang rusak, seperti ; kaca,
washbasin, asbak, pintu lemari dsb.
3) Pemindahan barang
Saat
pemindahan barang haruslah selalu menggunakan metode yang benar dalam
penanganan barang tamu untuk menghindari kerusakan.
4) Meletakkan barang tamu di kamar yang
baru
Dikamar yang
baru, barang haruslah diletakkan ditempat yang sama seperti pada di kamar yang
lama sewaktu belum dipindahkan. Barang juga dapat diletakkan ditempat-tempat
yang semestinya seperti; closet, dresser desk, luggage rack, folding luggage
rack, dsb.
b. Pencatatan
Semua barang
yang dipindahkan harus dicatat pada bellboy errand card. Pada balik bell boy
errand card dicatat juga kunci kamar yang lama telah dikembalikan (Key
O.K.). Bellboy akan mengembalikan
bellboy errand card pada bell captain untuk dicatat kembali pada bellboy
control sheet.
c. Menandatangani Catatan Pindah Kamar
(Room Change Notice)
Bellboy harus
mengembalikan kunci kamar tamu yang lama kepada concierge atau petugas
information desk atau kepada reception.
Kemudian bellboy akan menandatangani Room Change Notice dengan maksud
bahwa barang tamu telah dipindahkan.
3. Barang Tamu Yang Belum Dikemas/
Dibungkus (Unpacked Luggage)
a. Kewenangan untuk melakukan
pengemasan/ pembungkusan barang
Orang atau petugas yang berhak untuk membungkus atau mengemasi barang
milik tamu yang akan dipindahkan adalah petugas dari uniformed service seperti;
bell captain dan bellboy.
b. Tindak Pencegahan (Precaution)
Saat
pemindahan barang haruslah selalu menggunakan metode yang benar dalam
penanganan barang tamu untuk menghindari kerusakan.
Periksa apakah ada barang milik tamu yang tertinggal. Disamping itu
bellboy juga harus memeriksa apakah terdapat barang milik hotel yang rusak.
Letakkan ditempat yang sama seperti pada di kamar yang lama sewaktu belum
dipindahkan.
c. Saksi-saksi (Witnesses)
Dalam melaksanakan proses pindah kamar atau memindahkan barang milik
tamu, maka diperlukan saksi-saki. Hal ini penting terutama bila barang-barang
milik tamu belum dikemasi atau dibungkus.
Dalam hal ini petugas uniformed service akan ditemani oleh saksi-saksi
sebagai berikut:
1) Security Officer
2) Credit Manager
3) HouseKeeper And/Or Assistant Manager
On Duty/Duty Manager
d. Pencatatan
Semua barang
yang telah dipindahkan harus dicatat pada bell boy errand card, dilengkapi pula
dengan catatan tentang lokasi atau tempat dimana barang-barang tamu
diletakkan. Para
saksi-saki juga akan memberikan paraf pada bell boy errand card. Pada balik bellboy errand card dicatat juga
bila kunci kamar yang lama telah dikembalikan (Key O.K.).
e. Tugas Akhir Pindah Kamar
1) Menandatangani Room Change Notice
Jika proses
pindah kamar telah selesai, maka bellboy akan menandatangani Lembar Catatan
Pindah Kamar (Room Change Notice). Biasanya Room change Notice ini dibuat
beberapa rangkap, hal tersebut sangatlah tergantung dari S.O.P hotel. Bila Room
Change Notice dibuat dalam beberapa rangkap, maka akan didistribusikan kepada :
a) Front Officer Cashier (White)
b) Telephone Room (Yellow)
c) Housekeeping (Green)
d) Laundry (Pink)
e) Bellboy/Receptionist (Blue)
Untuk
informasi kepada departemen lain di hotel, biasanya kasus pindah kamar hanya
diberitahukan melalui telepon.
2) Mengembalikan Kunci Kamar Yang Lama
Bellboy harus
mengembalikan kunci kamar tamu yang lama kepada concierge atau petugas
information desk atau kepada reception
3) Mengembalikan Bellboy Errand Card
kepada Bell Captain
Setelah
Bellboy Errand Card dilengkapi, maka akan diserahkan kembali kepada Bell
Captain untuk dicap tanggal dan waktu. Selanjunya informasi yang terdapat pada
Bellboy Errand Card tersebut akan dipindahkan pada Bellboy Control Sheet.
I. Penanganan Barang Tamu Individu
Berangkat
1. Informasi Keberangkatan Tamu
a. Informasi Penjemputan Barang Tamu
Bell Captain
akan memperoleh informasi tamu berangkat dari :
1) Daftar Tamu Diharapkan Berangkat
(Expected Departure List)
Daftar yang memuat informasi tentang
tamu-tamu yang diharapkan berangkat pada hari itu.
2) Receptionist
Informasi yang kedua biasanya
diperoleh dari petugas penerima tamu (receptionist). Pada catatan Expected
Departure biasanya bell captain tidak dapat memastikan tamu mana yang harus
didahulukan untuk penanganan barang bawaannya. Oleh karena itu bell captain
akan bertanya pada petugas penerima tamu.
3) Front Office Cashier (Cashier)
Front Office Cashier biasanya akan
menerima informasi langsung dari tamu yang akan berangkat. Front Office Cashier
akan segera memberitahukan hal ini pada bell captain.
4) Dari Tamu Langsung
Banyak tamu-tamu yang langsung
menghubungi petugas concierge bila ia memerlukan bantuan untuk penanganan
barang bawaannya pada saat akan berangkat.
b. Informasi yang Diperlukan
Informasi
yang diperlukan oleh bell captain untuk memberikan pelayanan penanganan barang
bawaan tamu pada saat berangkat, antara lain:
1) Jumlah Barang (Number of bags)
2) Waktu Penjemputan Ke Kamar (Time of
collection)
3) Kendaraan yang diperlukan
(Transportation)
2. Pengangkutan Barang (Conveying
Luggage)
a. Sebelum Menjemput Barang Ke Kamar
Tamu
1) Bell Captain memberikan perintah pada
Bell Captain
2) Bellboy menerima “Bellboy Errand
Card” yang telah dicap tanggal dan waktu
3) Bellboy melapor pada petugas
pramugraha
4) Mengetuk Pintu Kamar Tamu
5) Memasuki Kamar Tamu
6) Tanyakan Barang Bawaan Tamu yang akan
dibawa
b. Membawa Barang Bawaan Tamu dari Kamar
1) Periksa kembali barang-barang tamu
yang tertinggal
2) Memeriksa barang-barang hotel yang
hilang atau rusak
3) Membawa barang keluar kamar
4) Matikan lampu kamar
3. Pencatatan
a. Bellboy Errand Card
1) Melengkapi catatan pada BBEC
a) Filling out all information
b) Tulis “KEY OK” bila kunci telah
dikembalikan
Pastikan
kunci kamar telah dikembalikan sebelum tamu meninggalkan hotel. Untuk itu
periksa kunci kamar pada :
Ñ Kasir Kantor Depan
Ñ Di Meja Concierge atau Di Rak Kunci
dan Surat
Ñ Di dalam kamar
Ñ Tanyakan Pada Tamu
Ñ Di Kotak Kunci Berangkat (Check-out
Key Rack)
Bila kunci
dipastikan telah dikembalikan maka tulis “KEY OK” pada BBEC.
Bila kunci
dinyatakan hilang, maka tulis “KEY LOST” pada BBEC dan laporkan pada Concierge.
c) Periksa Pembayaran Tamu
Bila BBEC
telah dilengkapi, maka periksa pembayaran rekening tamu pada Kasir Kantor
Depan. Pastikan tamu telah memnyelesaikan rekeningnya.
·
Minta
Cap “PAID” or “CHARGE” pada Kasir Kantor Depan
Bila tamu telah lunas menyelesaikan rekeningnya, maka minta cap “PAID” ,
namaun bila penyelesaiannya rekening tamu menggunakan metode lain (City Ledger
Transfer), maka minta cap “CHARGE”
·
Front
Office Cashier memberi paraf pada BBEC
d) Kembalikan Kunci Kamar dan Bell Boy
Errand Card
2) Membawa Barang Ke Kendaraan
Bellboy harus memeriksa kembali nomor
kamar tamu dan nama tamu pada kartu gantungan barang sebelum barang dibawa ke
bagasi kendaraan.
b. Melengkapi Catatan Bellboy Control
Sheet
Bell Captain
juga akan melengkapi Bellboy Control Sheet yang datanya diambil dari Bellboy
Errand Card.
4. Memuat Barang Di Bagasi Kendaraan
(Loading Luggage)
a. Sebelum Barang Dimasukkan atau Dimuat
Minta pada
tamu untuk memeriksa kembali jumlah dan keadaan barang bawaannya.
b. Gunakan Metode Menyusun Barang Yang
Benar (Stacking dan Special Sign)
c. Ucapakn Selamat Jalan (Saying “Good
Bye”)
5. Penggudangan Barang Tamu (Storage)
Penggudangan
atau penitipan barang bawaan milik tamu terutama bagi tamu-tamu yang berangkat,
biasanya dilakukan hanya untuk sementara waktu saja.
a. Alasan-alasan Tamu Menitipkan Barang
1) Tamu belum meninggalkan hotel tapi
sudah dinyatakan berangkat dengan alasan tertentu, seperti ; menunggu jadwal
penerbangan, penjemputan, dsb.
2) Tamu berangkat untuk sementara waktu
namun akan kembali lagi ke hotel pada hari yang lain.
3) Tamu tiba terlalu awal di hotel
(Early Arrival Guest)
b. Metode Penitipan Barang
1) Keluarkan atau buatkan Kartu
Penitipan Barang (Baggage Claim Check)
2) Tempatkan barang diruang penitipan
3) Catat pada Buku penitipan barang